CICIH CANGKURILEUNG: Suara Merdunya Terdengar hingga Belanda

CICIH CANGKURILEUNG: Suara Merdunya Terdengar hingga Belanda
0 Komentar

Sebagai pewaris, Cineur pun beberapa kali menerima penghargaan untuk Cicih Cangkurileung. Yang terbaru ia terima dari Pemkab Subang yang diserahkan Plt Bupati Subang Imas Aryumningsih dalam acara gelar budaya, 6 April lalu.

Jejak kegemilangan prestasi Cicih Cangkurileung masih disimpan di kediamannya di Desa Sembung, Pagaden. Seperti piagam penghargaan, foto-foto saat manggung dan beberapa piala. Namun sayang, album kaset berupa vita suara tidak tersimpan.

Akhirnya, setelah berkiprah 42 tahun, Cicih Cangkurileung wafat pada tahun 2012 lalu. Namanya tetap melekat di kalangan seniman dan budayawan serta masyarakat generasi tahun 1970-1990-an. Ia pun sering disebut-sebut sebagai maestro generasi ketiga setelah Upit Sarimanah dan Titim Fatimah.(*)

Wartawan : Dadan Ramdan

Redaktur : Lukman Nur Hakim

[/premium]

0 Komentar