Cuaca Buruk Hambat Pengamatan di Boscha

Cuaca Buruk Hambat Pengamatan di Boscha
MENGAMATI: Salah seorang pengunjung saat mengamati gerhana matahari cincin melalui teropong di Observatorium Bosscha Lembang. EKO SETONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Gerhana Cincin Terlihat Beberapa Detik

LEMBANG-Kondisi cuaca yang berawan membuat pengamatan puncak gerhana matahari cincin (GMC) oleh tim Observatorium Bosscha di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat terganggu. Hingga jelang fase puncak gerhana pukul 12.38 WIB, awan tebal masih terlihat menutupi matahari, bahkan aktivitas pengamatan sempat dihentikan sementara karena grimis.

Meski demikian, peneliti serta masyarakat yang hadir di Lapangan Sinapeul sempat melihat fase puncak gerhana selama beberapa detik. “Ketika puncak gerhana tadi jam 12.38 WIB memang sempat ada awan yang menutup matahari. Tapi syukur, tadi sempat kelihatan (gerhana) selama beberapa puluh detik saja,” kata peneliti Observatorium Bosscha, Agus Triono Puji Jatmiko, Kamis (26/12).

Berdasarkan laporan tim peneliti Bosscha lainnya, gerhana matahari cincin terlihat jelas di Tanjungpinang. Menurut dia, kondisi cuaca di sana cukup mendukung untuk pengamatan. “Cerah, tadi kan sempat dilihat di streaming, bahwa cuacanya bagus, walaupun ada awan, tapi cukup tipis,” ujarnya.

Baca Juga:Bupati Andalkan Medsos Promosikan Curug MalelaPemkab Kucurkan Bosda Madrasah Rp 1,7 Miliar

Sementara itu, pengunjung antusias memadati lapangan Sinapeul sejak pagi untuk melihat fenomena alam tersebut. Mereka bergantian mencoba melihat penampakan gerhana melalui teleskop, venuscope serta puluhan kacamata gerhana yang disediakan pihak Bosscha.

Salah seorang pengunjung, Ida ,40, sengaja membawa anaknya ke Lembang untuk menyaksikan proses terjadinya gerhana matahari sebagian. “Anak saya ingin nonton gerhana karena selama ini belum pernah. Tapi engga bisa kelihatan gerhananya, karena mendung,” ujar Ida.(eko/sep)

0 Komentar