Daging Diantar ke Rumah Penerima

Daging Diantar ke Rumah Penerima
CEK KESEHATAN: Sejumlah petugas saat melakukan pemeriksaan gigi bagi hewan kurban yang dijual di tempat umum. Hal itu dilakukan agar layak dikonsumsi oleh masyarakat.
0 Komentar

“Pengkurban dianjurkan tidak menyaksikan prosesi pemotongan atau dapat melihat melalui video call,” sebut Daud.

Sebagai tambahan alat-alat potong juga diwajibkan dibersihkan menggunakan bahan disinfeksi dan panitia kurban harus menyediakan air mengalir.

Sementara kewajiban bagi seluruh petugas penyembelih hewan adalah selain sehat juga harus mengenakan baju lengan panjang, pakai masker, dan kacamata google atau tameng wajah (face shield), dan sarung tangan. “Kita tidak mau ada virus menempel di daging kurban dan terbawa ke rumah,” kata Daud.

Baca Juga:Ribuan Lulusan SMP Putus Sekolah di Karawang?Hakekat PMB Online untuk Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa

Setelah daging dicacah dan dibungkus dengan protokol kesehatan maksimal, distribusi dilakukan dengan cara diantarkan langsung ke rumah penerima. “Jadi tahun ini tidak ada bagi – bagi daging di satu tempat sampai berjejal – jejal,” katanya.

Semua protokol ini, lanjut Daud, diawasi oleh pemkab/pemkot mulai dari pemeriksaan hewan kurban, aktivitas pasar hewan, salat id, penyembelihan, sampai distribusi daging. “Nanti perangkat daerah kabupaten/kota lapor ke provinsi,” pungkasnya. (rls)

Laman:

1 2
0 Komentar