Danone-AQUA Inovatif Kembangkan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)

Danone-AQUA Inovatif Kembangkan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
TINJAU. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan penjelasan tentang konservasi yang dilakukan Danone-AQUA di hulu-tengah-hilir yang disampaikan Arman Abdurrohman, Sustainable Development Manager Danone-Aqua.
0 Komentar

Sementara itu di wilayah hilir, untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah botol plastik ke lingkungan yang bisa mencemari DAS, Danone-AQUA mengajak masyarakat Indonesia turut terlibat aktif dalam Gerakan #Bijakberplastik.

Gerakan ini bertujuan membangun budaya daur ulang sampah. Salah satu piranti yang digunakan adalah Smart Drop Box (SDB), dimana konsumen dapat akan mendapatkan insentif dari sampah botol yang dibuang di alat ini. SDB diletakkan di mini market Alfamart di wilayah Jakarta dan Tangerang, serta akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia. Danone-AQUA juga telah meluncurkan botol air kemasan yang terbuat dari 100% plastik daur ulang untuk kemasan 1.1 liter.

Sustainable Development Director Danone-Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan bahwa pihaknya juga mengembangkan aplikasi untuk melakukan monitoring program konservasi agar berjalan efektif. “Kami menerapkan sistem sensus dan pemantauan Jejak-in untuk monitoring pohon dengan menggunakan perangkat lunak Jejak-in yang dikembangkan bersama dengan Nawatech. Dengan Jejak-in, kita dapat menarik data pengelolaan pohon dengan cepat dan akurat,” ujar Karyanto.

Baca Juga:Jaga Persaudaraan di Tahun PolitikWaspada! BMKG Rilis 14 Daerah Potensi Angin Kencang, Termasuk Subang

Lebih lanjut Karyanto menjelaskan, Danone-AQUA juga mengajak karyawan untuk terlibat dalam program konservasi. “Kami menggunakan aplikasi carbon footprint yang dapat membantu karyawan untuk menghitung jejak karbon yang dapat dikonversi dengan jumlah pohon yang harus ditanam pertahunnya, dan hal ini mendukung program KLHK untuk menanam minimal 25 pohon setiap orang,” jelas Karyanto.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK), terdapat sekitar 17 ribu DAS dalam berbagai ukuran. Kementerian mendorong seluruh pihak untuk menjaga DAS melalui pemanfaatan sumber daya alam di sekitarnya secara bertanggung jawab. DAS memiliki fungsi untuk menampung, menyimpan dan mengalirkan air hujan sebagai bagian dari siklus hidrologi. Dengan DAS yang terjaga secara kualitas dan kuantitas, maka dapat membantu mahluk hidup dalam mencukupi kebutuhan sumber daya air.

Sejak tahun 2014 Danone-AQUA menjalin kemitraan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk melakukan konservasi DAS. yang ditandai dengan sebuah memo of understanding (MoU).

Pada tahun 2017 Danone-AQUA mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan yang berhasil mengembangkan MRV (Monitoring, Reporting and Validation) pohon. MRV ini adalah sebuah inovatif untuk memonitor dengan mudah petumbuhan pohon, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan pohon, dan memudahkan proses database yang bisa di akses oleh banyak pihak.(rls/vry)

0 Komentar