Dinamika Civitas Academia Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Selama Physical Distancing

Dinamika Civitas Academia Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Selama Physical Distancing
0 Komentar

Bagaimana dengan kebijakan pemerintah kita ?

Perkembangan virus corona tergolong sangat cepat. Mulanya hanya di Kota Wuhan saja, tapi tak butuh waktu lama virus ini sudah menjalar hingga ke seluruh dunia. Dilansir dari Kompas.com setidaknya sebanyak 168 negara mengonfirmasi bahwa sudh terinfeksi Covid-19, tak terkecuali negara Indonesia.

Penyebaran Covid-19 di Indonesia terus meningkat, baik dari segi jumlah kasus, maupun jumlah pasien yang sudah positif, bahkan jumlah pasien yang meninggal dunia.

Di negara Indonesia per 24 Maret 2020 yang lalu, setidaknya ada 686 kasus positif virus corona. Data tersebut telah mengalami kenaikan sebanyak 107 pasien dari data pada hari sebelumnya. Lalu beparakah jumlah data saat ini? Pada kamis 25 Maret 2020 data tersebut kembali mengalami kenaikan sebanyak 104 kasus.

Baca Juga:Pembelajaran Daring Pada Pendidikan Vokasional, Efektifkah !!Ujian Nasional Dibatalkan, Disdikbud Tunggu Surat Resmi

Total pasien positif corona ada 790 orang dengan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 31 orang dan jumlah pasien yang meninggal 58 orang. Update pada 24 Maret 2020 sebanyak 3.332 orang telah diperiksa dan 2.615 orang dintaranya dinyatakan negatif Covid-19.

Atas dasar tersebut banyak pihak yang mengusulkan untuk menerapkan sistem lockdown, dengan tujuan untuk mencegah penyebran virus coron yang lebih parah lagi.

Akan tetapi agaknya rencana tersebut belum dapat dilakukan di negara kita, pasalnya pemerintah menganggap bahwa lockdown bukan hanya menutup penyebaran virus, akan tetapi menutup segala bentuk kegiatan bahkan yang lebih esktrimnya lagi kehidupan yang ada, termasuk bisnis, distribusi bahan makanan, dll.

Salah satu alterntif yang dapat ditempuh untuk menghindarkan diri dari penyebaran Covid-19 yaitu dengan mengurangi kontak sosial dengan orang di sekitar kita atau yang lebih sering disebut dengan physical distancing. Cara ini lebih dianjurkan, sejatinya lockdown sendiri merupkan perluasan dari physical distancing.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menghindarkan diri dari kerumunan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah termasuk bekerja, belajar, dan beribadah.
Apak physical distancing efektif untuk menekan penyebaran Covid-19?

Jawabannya adalah iya. Memang Covid-19 tidak menyebar melalui udara melainkan dengan droplet.

Penyebaran droplet sendiri berati penularan virus dapat terjadi jika penderita batuk atau bersin dan mengelurkan percikan cairan (droplet) yang mengandung kuman.

0 Komentar