Doakan Almarhum Haryanto, Wartawan Gelar Tahlilan

Doakan Almarhum Haryanto, Wartawan Gelar Tahlilan
DOA BERSAMA: Wartawan Purwakarta menggelar tahlilan untuk mendoakan almarhum Haryanto, wartawan Tribun Jabar yang meninggal saat bertugas. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Wartawan dari berbagai media di Purwakarta menggelar tahlilan untuk mendoakan almarhum Haryanto, yang merupakan rekan, sahabat, dan bagian dari keluarga besar wartawan Purwakarta. Tahlilan digelar bakda Salat Isya di kediaman salah seorang wartawan senior Iwan Setiawan, di Kampung Sawah Tengah, RT 09/RW 05 Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Senin (7/10) pukul 19.45 WIB.

Hadir pada kegiatan tersebut Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo, yang mewakili Kapolres Purwakarta AKBP Matrius. Turut hadir Paur Humas Polres Purwakarta Ipda Tini Yutini.

Mewakili wartawan Purwakarta, Iwan menyebutkan almarhum Haryanto adalah sosok yang supel dan mudah bergaul. “Almarhum juga seorang pekerja keras. Selalu ada di-TKP bila ada suatu peristiwa,” kata Iwan.

Baca Juga:Sate Empal Prapatan Jadi Langganan Para PejabatBupati Apresiasi Penyelenggaraan Karawang Wedding Fair

Yang paling diingat dari Haryanto, sambungnya, adalah pribadinya yang suka bercanda. “Almarhum suka heureuy (bercanda, red),” kata Iwan.

Senada diucapkan Yuslipar. Dirinya mengenang almarhum Haryanto sebagai sosok pekerja keras. “Saya kerap liputan bareng dengan almarhum. Terakhir itu saat terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Almarhum jauh-jauh dari Bandung meliput langsung ke TKP yang masuk wilayah Purwakarta,” ujarnya.

Usai tahlilan dilanjutkan dengan pengusapan anak yatim. Juga diserahkan secara simbolis kadeudeuh dari Kapolres Purwakarta yang diterima oleh perwakilan wartawan.

Almarhum Haryanto awal bertugas di Purwakarta sebagai wartawan media online nasional di arah.com. Kemudian, almarhum berpindah tugas sebagai wartawan Tribun Jabar namun masih tetap di wilayah Purwakarta.

Sikapnya yang supel dan mudah bergaul membuat almarhum mudah dikenal dan dekat dengan rekan-rekan wartawan. Sejak tiga bulan terakhir, almarhum berpindah tugas ke Bandung.
Kepindahannya ke Bandung atas permintaannya karena ingin dekat dengan istrinya yang tengah mengandung. Namun, takdir berkata lain, tepat pada 1 Oktober 2019, Haryanto mengalami kecelakaan saat hendak meliput. Yang Maha Kuasa memanggilnya di usianya yang ke-25.(add/vry)

0 Komentar