Dungu

Dungu
0 Komentar

Mungkin itu bagian dari seni negosiasi Trump.
Untuk menunjukkan keteguhannya.
Kesuperiorannya.

Tapi Pelosi bukanlah salah satu manajer perusahaannya. Atau direktur salah satu anak usahanya.

Pelosi adalah pemimpin mayoritas di parlemen. Ketua DPR. Yang setara dengan presiden. Menurut konstitusi Amerika.
Dan yang lebih penting Pelosi mampu merasa setara dengan presiden. Dan bisa.

Baca Juga:Grand New Xenia Resmi Mengaspal di Jawa BaratBah Rijal,Petugas Damkar PB Spesialis Penjinak Ular

Saya sendiri justru menjadi kagum pada Trump. Dalam mempertahankan pendirian. Setidaknya Trump telah memperlakukan janji kampanye sebagai ‘ideologi’. Bukan sekedar janji dari lidah yang tidak berulang. Padahal apalah sulitnya tidak memenuhi janji politik. Carilah. Banyak guru di bidang ini. Toh alasannya kuat: tidak disetujui parlemen. Kan beres.

Tentu saya tidak perlu membahas ini lebih panjang. Bisa merembet ke mana-mana.

Yang jelas DPR Amerika kali ini memang akan sangat berbeda.
Salah satu pejabat di Florida misalnya, sudah meletakkan jabatan. Gara-gara emosi. Terkait DPR. “Kalau Rashida Tlaib terpilih ia akan meledakkan gedung DPR,” katanya.

Tlaib adalah wanita Palestina yang lahir di Detroit. Maju jadi caleg. Ternyata terpilih. Pertama dalam sejarah Amerika. Orang Palestina jadi anggota DPR.

Lain lagi dengan Alexandria Ocasio. Juga anggota DPR baru. Juga Demokrat. Juga wanita. Juga muda. Baru 26 tahun. Pelayan di cafe New York. Pun setelah lulus sarjana ekonomi dari Boston University tetap kerja di cafe.

Belum satu bulan ia jadi anggota DPR. Sudah mengajukan rancangan undang-undang pajak baru. Intinya: orang kaya harus dipajaki lebih besar. Kian miskin kian kecil pajaknya.

Usulan itu bikin sewot tokoh-tokoh Partai Republik. Yang ideologinya beda: ringankan pajak untuk orang kaya. Agar orang yang sudah kaya tetap mau bekerja keras. Menguatkan ekonomi. Membuka lapangan kerja.

Baca Juga:FSGN Jabar, akan Gelar Silaturahmi dan KonsolidasiBudidaya Jangkrik Jadi Andalan Bumdes Salem

Sampai-sampai Scott Walker unggah twitter. Ia bukan orang sembarangan. Ia calon presiden. Yang hanya tersisih oleh Trump. Ia gubernur Wisconsin yang sangat populer. Tokoh utama Republik.

Isi twitternya bagus. Sekaligus merendahkan Ocasio.

Intinya:
Ingatlah pelajaran pajak dari Reagan untuk anak kelas lima SD. Anak itu mendapat tugas dari neneknya. Sang nenek memberinya uang 10 dolar. Sampai di rumah anak itu cerita pada ibunya.

0 Komentar