Gagal Total dalam Pemilu 2024, Satu Keluarga Nyaleg Pulau Jawa Berujung Kegagalan

Pemilu 2024,
Gagal Total dalam Pemilu 2024, Satu Keluarga Nyaleg Pulau Jawa Berujung Kegagalan (foto KPU Hary Tanoesoedibjo)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Sebuah kisah yang mencengangkan dan menarik perhatian masyarakat tanah air hadir dari keluarga Hari Tanusud. Sebuah upaya ambisius dari seorang pengusaha untuk merajai pulau Jawa ternyata berujung pada kegagalan yang memilukan. Keluarga ini, dengan penuh semangat, mencalonkan diri dalam pemilu 2024, namun sayangnya, hasilnya jauh dari harapan. 

 

Di sebuah video yang menjadi viral di kanal YouTube @masadepanku, terungkap bagaimana Hari Tanusud dan keluarganya berjuang dalam pemilu 2024. Namun, tidak seperti yang mereka harapkan, keluarga ini gagal total dalam meraih kursi parlemen dengan partai Perindo. 

 

Dari hasil rekapitulasi KPU, terungkap bahwa Hari Tanusud mencalonkan diri di Dapil 3 Banten dengan mendapatkan 11.623 suara. Sementara itu, istri pertamanya, Liliana, berjuang di Dapil 2 Jakarta dan berhasil meraih 13.519 suara. Anak sulung mereka, Angela, memperoleh 12.014 suara di Jawa Timur, sedangkan Valencia, anak kedua mereka, mendapat 6.589 suara di Dapil 3 Jakarta. 

 

Baca Juga:Hasil Rekapitulasi Nasional Pilpres 2024, Ganjar Tak Dapat Suara!Kasus Korupsi LPEI, Rugikan Negara 3,451 T!

Tidak hanya itu, anak ketiga mereka, Jessica, berhasil memperoleh 16.648 suara di Dapil 2 NTT, sementara anak keempat, Clarisa, meraih 2.634 suara di Dapil 1 Jawa Barat. Sedangkan yang terakhir, Waren Tanosudigdo, berhasil mendapatkan 1.417 suara di Dapil Jawa Tengah.

 

“Beginilah jadinya jika pengusaha berambisi menjadi penguasa pulau Jawa diborong oleh keluarga ini. Ngeri! Bos mencengangkan! Seluruh anggota keluarga Hari Tanusud mencalonkan diri, bahkan sampai ke anak bungsunya. Namun, seluruh keluarganya pun gagal total,” ungkap narator dalam video tersebut.

 

Kegagalan ini juga mencakup partai yang mereka wakili, yang sayangnya tidak berhasil lolos ke dalam parlemen. 

 

Bagaimana pendapat masyarakat mengenai hal ini? Sebuah pertanyaan yang mungkin mengundang beragam tanggapan. Semoga kegagalan ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak dalam perhelatan politik di tanah air.

0 Komentar