Alat Berat Buka Akses Jalan, 14 Warga Diduga masih Tertimbun

Alat Berat Buka Akses Jalan, 14 Warga Diduga masih Tertimbun
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban selamat dari timbunan tambang emas. FOTO: FIN
0 Komentar

SULUT-Menggunakan alat berat, Tim SAR gabungan mulai membuka akses baru menuju lokasi penambangan emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) sejak Sabtu (2/3).

Berdasarkan informasi dari Tim SAR, enam meter lagi akses jalan yang dibuka sampai ke titik lubang tambang. Dibukannya akses jalan tersebut guna memudahkan evakuasi korban. Sebab, masih ada sejumlah korban yang tertimbun dengan batu cukup besar di dalam lubang.

Sehingga, harus diangkat oleh alat berat. Namun, belum bisa diprediksi berapa banyak yang masih terperangkap di dalam lubang.

Baca Juga:Kelaparan, Puluhan Orang Rohingya Terdampar di Pantai MalaysiaGara-gara Diputusin Pacar, Pemuda Ini Mabuk Berat, Pukul Kaca Terluka Parah

Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan, alat berat masih terus membuka askes jalan menuju lokasi musibah. “Tadi malam, akses jalan baru seperempat dibuka. Hari ini sudah semakin dekat. Mudah-mudahan itu semakin lancar,” kata Bagus saat memantau lokasi tambang.

Menurut Bagus, memang perlu kehati-hatian dalam membuka akses jalan ini. Karena berada persis di pinggir tebing, dengan ruang atau space sangat sempit. “Yang jelas, fokus kami masih tetap melakukan evakuasi korban yang ada di dalam,” ujar dia.

Ia juga mengimbau warga tidak terlalu mendekat di lokasi tambang. “Karena area sangat berbahaya. Ini untuk keselamatan masyarakat juga,” imbau dia.

Hingga saat ini, sudah ada 14 warga yang melapor kehilangan keluarganya. “Yang jelas, jumlah korban sudah kami evakuasi sebanyak 27, selamat 19, dan 8 meninggal,” ujar dia.

Ia menegaskan, Tim SAR gabungan sampai saat ini terus berusaha sekuat tenaga dalam melakukan pencarian dan evakuasi ini. “Jadi, mohon bersabar. Kami semua ingin cepat, saya juga ingin cepat, dan Tim SAR gabungan juga menginginkan ini segera selesai,” ujar dia.(red)

0 Komentar