BBWS Belum Sentuh Tanggul Cipunagara yang Kritis

BBWS Belum Sentuh Tanggul Cipunagara yang Kritis
SWADAYA: Upaya penanganan tanggul darurat yang dilakukan oleh warga Dusun Mesir Kaler Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon Januari lalu. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pemerintah Desa Karangmulya harap-harap cemas dengan kondisi tanggul Kali Cipunagara di Blok Lapang, Dusun Mesir Kaler RT11/RW03 Desa Karangmulya yang kritis. Sebab, hingga ini meski telah ditinjau Bupati Subang serta Pihak BBWS, belum ada tindakan yang dilakukan.

“Ya cukup was-was juga dengan kondisi kalau air Cipunagara naik itu,” kata Sekdes Karangmulya Komarudin, kemarin (5/2).

Ia menyebut, praktis saat ini tanggul hanya pernah mendapat sentuhan secara swadaya masyarakat melakukan penanggulangan darurat tanggul secara manual. “Baru swadaya warga yang waktu itu membuat tanggul darurat dari karung dan tanah, sebanyak 700 karung, pertengahan Januari lalu,” ucap Komarudin.

Kondisi Kali Cipunagara yang ketinggianya naik turun, Pemdes khawatir, gerusan tanah oleh erosi akan membuat tanggul tersebut makin kritis.
Ia berharap, BBWS melakukan penanganan darurat kondisi tanggul yang kritis sesegera mungkin seperti cerucuk bambu. Ia juga mengharapkan ada langkah lain seperti sodetan untuk menyebar atau membagi air.

“Kami mengusulkan ke BBWS untuk penanganan darurat tanggul. Minimaalnya ada peninggian dan pelebaran tanggul, terutama peninggian. Paling tidak dirucuk dululah, baru ditinggikan dan diberi karung tanah biar kuat,” jelasnya.

Tanggul Kali Cipunagara di Dusun Mesir Kaler sendiri terus alami penurunan tanah dan menggerus tanggul Cipunagara. “Dulu itu, yang rumput masih tanah. Tapi karena kali banjir terus kalau surut, sedikit demi sedikit menggerus tanggul tanah,” bebernya.(ygi/vry)

0 Komentar