Dadan Yudaswara: Pemda Tidak Kreatif, Pariwisata Terkendala Infrastruktur

Dadan Yudaswara: Pemda Tidak Kreatif, Pariwisata Terkendala Infrastruktur
Dadan Yudaswara, Ketua Komisi II DPRD Subang.
0 Komentar

SUBANG-Ketua Komisi II DPRD Subang, Dadan Yudaswara memiliki sejumlah catatan mengenai pariwisata di Subang. Ia ingin ada pembenahan dalam pengelolaan pariwisata di Subang. Hingga akhirnya memberikan kontribusi pendapat untuk Pemda.
Politisi Partai Demokrat itu menilai, inovasi Pemda terhadap pariwisata sangat kurang. Menurutnya, yang terpenting goodwill pemerintah terhadap pariwisata harus menjadi prioritas.

“Inovasi pemda terhadap dunia pariwisata sangat kurang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola objek pariwisata perlu ditingkatkan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Pemda perlu memberikan inovasi kepada dinas terkait termasuk dengan anggarannya dalam pengelolaan pariwisata. Pengelolaan wisata yang maksimal akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Baca Juga:Sandiaga: Pasar Harus Diisi Produk InovatifTak Punya Dana, Bocah Berkelamin Ganda Butuh Bantuan Pengobatan

Kendala untuk menuju objek wisata ialah infrastruktur yang kurang memadai. Dadan mengakui, infrastruktur menuju kawasan objek wisata kurang mendukung.

“Air panas yangada di desa Curug Agung, kalau infrastruktur jalannya baik pasti banyak yang berkunjung. Curug Kapolaga, Desa Cicadas, Sagalaherang jalannya juga rusak,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap Pemda Subang bisa memanfaatkan potensi alam yang ada di Subang. “Asset Subang sangat luas, contoh hutan kota Subang kalau dikemas jadi obyek wisata cukup mumpuni untuk peningkatan PAD,” ujarnya.

Namun ia memiliki harapan ke depan, pariwisata di Subang akan dikelola dengan baik. Ia yakin dengan kepemimpinan Bupati Ruhimat akan memperhatikan sektor pariwisata.

“Insyaallah dengan kepimpinan bupati H Ruhimat dunia pariwisata Subang bakalan Jawara,” jelasnya.Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Ugit Sugiana juga mengungkapkan persoalan pariwisata terkendala infrastruktur akses menuju objek wisata. Sehingga peminat menurun dan PAD dari sektor pariwisata masih minim. Sehingga saat ini masih mengandalkan dari wisata Sari Ater.(ysp/man)

0 Komentar