Idealisme New York Time Menunggu Tipping Point

Idealisme New York Time Menunggu Tipping Point
0 Komentar

Para analis nimbrung. Pemerintahan presiden Trump sekarang ini seperti kebun binatang tanpa pagar.
Bahaya. Bagi negara.

Biasa menabrak hukum. Mengabaikan due process. Membuat peraturan baru. Menabrak aturan sendiri.

Trump naik pitam. Publik sudah tahu semua itu.

Yang terakhir: Trump minta jaksa agung melakukan penyelidikan. Untuk mengungkap: siapa nama penulis tersebut. Yang ia bilang pengkhianat bangsa itu. Dan gocik.

Instruksi ke jaksa agung itu dibaca tidak tulus.

Baca Juga:Ating Lantik 412 Taruna SMKN 1 PusakanagaraKemenhub Musyawarahkan Ganti Rugi Lahan Terdampak Patimban

Maksud di baliknya: mengapa jaksa agung tidak mengusut NYT. Kok terus mengusut dirinya. Dalam kaitan dengan keterlibatan Rusia di Pemilu lalu.

Trump lagi sewot berat ke jaksa agung sendiri: Jefferson Session. Dianggap tidak bisa mengendalikan kementerian kehakiman. Yang terus mengusut kasusnya. Lewat penetapan tersangka pada mantan pengacaranya, Michael Kohen. Dan terhadap mantan ketua tim kampanyenya: Paul Manafort.

Trump dianggap aneh: menyerang jaksa agungnya sendiri. Lewat twitter pula. Beberapa kali. Tidak pernah memanggilnya. Untuk membicarakannya.

Padahal Trumplah yang mengangkat Session jadi jaksa agung. Karena dianggap loyal. Dan berjasa.

Session memang tokoh partai Republik. Yang pertama mengendorse Trump jadi calon presiden. Tokoh lain masih mencibirkan Trump. Waktu itu Session anggota senat. Dari negara bagian Alabama.

Diserang berkali-kali akhirnya Session tidak tahan. Ia memberikan keterangan pers: jaksa agung akan menegakkan profesionalisme yang tinggi di kementerian kehakiman. Tidak akan membiarkan campur tangan politik.

Dalam situasi seperti itu artikel di NYT muncul.

Kini jaksa agung justru diminta menyelidiki NYT.

Secara hukum sebenarnya pemerintah bisa menggugat NYT. Minta pengadilan: agar NYT membuka nama penulis artikel itu.

Baca Juga:Kunjungi Makodim Jelang SertijabDiduga Terkena Ayan, Pria Tergeletak di Pinggir Empang

Tapi NYT sudah siap untuk itu. Di pengadilan sekali pun. Tidak akan mengungkapkannya. NYT sudah biasa menghadapi kasus seperti itu. NYT akan menggunakan hak tolak. Yang di Amerika dilindungi secara hukum.

Di koran besar Amerika selalu ada ahli hukum. Yang membaca naskah-naskah sensitif. Untuk dicermati kata per kata: adakah yang rawan kalah gugatan.

Lucu juga: seorang presiden sampai mengurusi sebuah artikel. Tanpa nama. Ini sekaligus pengakuan betapa seriusnya artikel itu. Dan betapa tingginya reputasi koran New York itu.

0 Komentar