Ini Visi Pembangunan Desa Kotasari

Ini Visi Pembangunan Desa Kotasari
RUANG PUBLLIK: Kantor Desa Kotasari yang akan difungsikan sebagai ruang publik, pasca diresmikan pada Senin (25/11) kemarin. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pemerintah Desa (Pemdes) Kotasari baru saja meresmikan Kantor Desa pada Senin (25/11). Keberadaan kantor baru tersebut, menjadi penegas gagasan Kepala Desa Kotasari untuk menjadikan Kantor Desa sebagai ruang publik yang representatif dan berbasis pemberdayaan. “Insyaallah, mari kita bersama-sama membangun Desa ini, kalau pendahulu kita memperjuangan ini dengan penuh tenaga dan pikiran juga materi, kita harus mampu melanjutkanya,” katanya dengan penuh haru saat menyampaikan sambutannya, Senin (26/11).

Dalam beberapa kali perbincangan dengan Pasundan Ekspres, Sulaeman yang memiliki basic dalam dunia pendidikan, mengamati betapa pentingnya pembangunan desa yang ditunjang dengan pemenuhan layanan dasar. “Kotasari ini masih cukup panjang (pembangunanya). Tapi disisi lain kita tidak menganaktirikan hal lain seperti pendidikan, sosial dan kesehatan, juga dimasukan dalam perencanaan,” ucap Sulaeman dalam wawancara pada Januari 2019 dalam kegiatan Musrenbang Desa Kotasari.

Sulaeman mengakui, tantangan dalam memimpin Desa Kotasari di periode kedua jabatanya bukan perkara mudah. Setelah 18 Tahun mekar dari Desa Pusakaratu, Sulaeman menyebut secara perlahan Kotasari ingin beranjak maju menjadi desa yang maju dalam pembangunan dan sumber daya manusia (SDM) serta dalam pengelolaan usaha BUMDes. “Saya ingin mengundang anak-anak muda, kita munculkan potensi desa yang ada. Usahanya apa, yang jelas BUMDes ini harus ada dan bermanfaat. Tidak hanya sekedar ada tapi gak ada geraknya,” beber Sulaeman.

Baca Juga:KAMPUSKU YANG CANTIKSoal PTSL, Anggota Dewan dan Kades di Karawang Saling Ultimatum

Namun ada satu gagasan yang menarik dalam pertalian peresmian kantor desa serta upaya pemberdayaan masyarakat. Selain pembangunan desa yang maksimal, ia ingin memberikan citra lain mengenai Kantor Desa yang ramah dengan lingkungan juga terpenting masyarakat. “Kedepan saya punya pikiran, akan banyak pepohonan disini, biar rindang. Meskipun di pantura terkesan panas, tapi saya ingin beri perspektif lain. Kantor Desa yang asri tapi juga hidup sebagai ruang public masyarakat,” ujarnya.

Bahkan ia juga merencanakan, inovasi dalam pendidikan yang ditunjang Pemerintah Desa melalui adanya Taman Baca. “Kita berencana bangun Taman Bacaan untuk masyarakat, nanti di depan kantor desa ada Taman Baca, sekarang progres kesana suatu saat nanti akan jadi pusat kegiatan membaca masyarakat sini,” imbuh Sulaeman.

0 Komentar