Israel Diduga Menyiksa Perempuan dan Anak Perempuan Palestina, Pakar PBB Desak Penyelidikan

Ilustrasi | Israel Diduga Menyiksa Perempuan dan Anak Perempuan Palestina, Pakar PBB Desak Penyelidikan (Image From: Pexels/lil artsy)
Ilustrasi | Israel Diduga Menyiksa Perempuan dan Anak Perempuan Palestina, Pakar PBB Desak Penyelidikan (Image From: Pexels/lil artsy)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Israel diduga menyiksa perempuan dan anak perempuan Palestina, pakar PBB desak penyelidikan.

Senin, (19/2/2024), para ahli hak asasi manusia PBB mengeluarkan seruan untuk melakukan penyelidikan independen terhadap dugaan penyiksaan perempuan dan anak perempuan Palestina oleh Israel, termasuk pemerkosaan, pembunuhan, dan kekerasan seksual.

Israel Diduga Menyiksa Perempuan dan Anak Perempuan Palestina

Pernyataan tujuh pakar independen PBB telah menimbulkan kemarahan dari pihak Israel, yang menolak klaim yang dianggap sebagai tuduhan yang keji dan tidak berdasar.

Baca Juga:Film Brick Mansion (2014), Kengerian Sebuah Kota di Masa DepanSidang Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Perdana di Pengadilan Agama, Teuku Ryan Teguh Pertahankan Rumah Tangga

Pakar-pakar tersebut mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai laporan-laporan yang kredibel tentang pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan, terutama terhadap perempuan dan anak perempuan di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Mereka merujuk pada laporan-laporan mengenai eksekusi sewenang-wenang terhadap perempuan dan anak perempuan di Gaza yang seringkali melibatkan anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak mereka.

“Kami terkejut atas laporan mengenai penargetan yang disengaja dan pembunuhan di luar proses hukum terhadap perempuan dan anak-anak Palestina di tempat-tempat di mana mereka mencari perlindungan, atau ketika melarikan diri,” lanjut para pakar PBB, dikutip VOA Indonesia, Selasa (20/2/2024).

Para pakar independen yang ditunjuk oleh Dewan HAM PBB juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap penahanan sewenang-wenang terhadap ratusan perempuan dan anak perempuan Palestina, termasuk pembela HAM, jurnalis, dan aktivis kemanusiaan.

Mereka mengatakan bahwa banyak dari mereka yang ditahan mengalami perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat, termasuk pemukulan yang parah dan penolakan akses terhadap pembalut menstruasi, makanan, dan obat-obatan.

Para pakar PBB secara khusus mengungkapkan kekhawatiran terhadap berbagai bentuk kekerasan seksual, termasuk laporan pemerkosaan terhadap dua tahanan perempuan, sementara yang lainnya ditelanjangi dan digeledah oleh tentara laki-laki Israel.

Serangan oleh Hamas di Israel Selatan pada tanggal 7 Oktober telah menewaskan sekitar 1.160 orang di Israel, dengan mayoritas korban adalah warga sipil, menurut data resmi yang dikumpulkan oleh AFP.

Baca Juga:Israel akan Menetapkan Batas Keamanan untuk Salat Ramadan di Masjid Al-AqsaCalifornia Diterjang Sungai Atmosfer, Tidak Mengakibatkan Kerusakan, tapi Listrik Terputus

Sementara itu, serangan balasan Israel ke Gaza telah menyebabkan kematian lebih dari 29.000 orang, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola oleh Hamas.

0 Komentar