“Kami meminta pihak rumah sakit untuk membenahi pengelolaan dan prosedur penanganan pasien Covid-19. Jika tidak, maka kami akan bertindak tegas dengan menjatuhkan sanksi larangan menerima pasien untuk sementara waktu,” tambahnya.
Acep yang juga menjabat sebagai Sekda Karawang tersebut mengharapkan kesalahan-kesalahan tidak diulangi oleh RS Lira Medika dan ditiru oleh rumah sakit lainnya.
“Ini berlaku bukan hanya untuk RS Lira Medika tapi juga RS lainnya,” ucapnya tegas.
Sementara itu Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan kekurangan RS Lira Medika atas penanganan pasien Covid-19 bisa menjadi pelajaran bagi RS lainnya.
Baca Juga:Ribuan Warga Datangi Disdukcapil, Update Data Agar Dapat BansosBupati Anggarkan Rp2 M Kaji Pemekaran Pantura
Fitra kembali mengingatkan soal pentingnya protokol kesehatan yang benar benar wajib diterapkan oleh masyarakat, instansi maupun perusahaan atau pihak rumah sakit, apalagi jika rumah sakit tersebut adalah rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
“Kami dari gugus tugas memiliki niat baik untuk saling mengingatkan, karena pasien Covid-19 menjadi tanggung jawab tim gugus tugas dan tanggung jawab bersama supaya tidak ada lagi kasus penyebaran corona di Karawang. Semoga ada jalan keluar terbaik,” ujar Fitra.(aef/vry)
Kesalahan Fatal RS Lira Medika
– Menerima pelayanan test swab, tapi saat pasien diketahui positif tidak ditangani, pasien malah dilimpahkan ke Puskesmas.
– Tidak menerapkan protokol kesehatan, saat salah satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia di rumah sakit itu.
– Pasien dikebumikan dengan cara biasa oleh pihak keluarga, tanpa menggunakan protokol kesehatan.
– Akibatnya, beberapa anggota keluarga pasien yang keninggal ikut terpapar virus korona.
Sebelumnya :
– RS Lira Medika dituding membuang sampah medis sembarangan
– Limbah medis RS Lira Medika ditemukan menumpuk di TPS Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur Bulan Februari 2020