Bahaya Darah Rendah yang Tidak Disadari Orang

bahaya yang juga sebabkan dari hipotensi. Seperti halnya hipertensi, hipotensi atau darah rendah juga punya efeknya tersendiri terhadap tubuh.
0 Komentar

Kebanyakan dari kita mungkin sudah sangat familiar, dengan bahaya yang disebabkan oleh darah tinggi atau hipertensi.

Namun tidak banyak orang yang menyadari akan bahaya yang juga sebabkan dari hipotensi. Seperti halnya hipertensi, hipotensi atau darah rendah juga punya efeknya tersendiri terhadap tubuh.

Salah satu bahaya yang dimaksud adalah penyebab tingginya, risiko akan abnormaliatas pada aliran darah menuju jantung, otak, dan organ vital lainnya.

Baca Juga:Kadis DKUPP: 45 Kios Terbakar, Bagian Depan dan Belakang AmanMasih Membara, Kebakaran Pasar Inpres Pamanukan sejak Pukul 03 Dini Hari

Kepala pening, mual-mual, pandangan burah, hingga kehilangan kesadaran,  adalah beberapa efek dari  penurunan tensi darah secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan darah pada otak.

Meski adalah dua hal yang bertolak belakang, namun efek darah tinggi terhadap tubuh kurang lebih sama.  Sama-sama dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah, hipotensi juga memicu masalah kesehatan, seperti gangguan pada jantung.

Mereka yang menunjukan angka kurang dari 90 mm Hg (sistolik) dan 60 mm Hg (diastolik) atau kurangn dari 90/60, mereka yang masuk dalam kategori penderita darah tinggi.

Anda salah satunya, memeriksakan kondisi Anda secara rutin setiap bulannya, sangat dianjurkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Selain karena beberapa faktor penyebab di atas, hipotensi dapat terjadi ketika mengubah posisi dari duduk atau berbaring ke posisi berdiri. Jenis hipotensi ini dikenal dengan hipotensi ortostatik atau hipotensi postural.

Hipotensi juga dapat terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama hingga darah menumpuk di bagian tungkai. Kondisi ini disebut juga neural mediated hypotension (NMH). Sebagian besar penderita hipotensi jenis ini adalah anak-anak.

Gejala yang timbul akibat tekanan darah rendah dan kurang darah memang mirip. Namun, penyebab dan cara pengobatan kedua kondisi ini sangat berbeda. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat. Jadi, bila Anda mengalami gejala pusing atau lemas yang terus-menerus, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. (BBS/ivn)

 

0 Komentar