Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah di Kampung Gunung Bentang Rusak

Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah di Kampung Gunung Bentang Rusak
0 Komentar

PADALARANG-Angin puting beliung di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, telah merusak belasan rumah warga.

Kejadian yang terjadi pada (21/6) pukul 17.15 itu, meskipun hanya 10 menit berlangsung namun membuat panik warga.

Warga Kampung Gunung Bentang RT 1 RW 15, Tarma (50) menjelaskan, peristiwaini berlangsung sekitar 10 menit disertai hujan dengan intensitas rendah. Angin tersebut berada di sekitar pemukiman warga sehingga membuat atap rumah beterbangan

Baca Juga:Di Tengah Pandemi, Kualitas Air Sungai Citarum MeningkatKoperasi Harus Mampu Berantas Rentenir

Bahkan, saat angin tersebut berlangsung, ada warga yang terpenting akibat angin puting beliung lantaran besarnya angin tersebu, Tarma pun mengaku sempat terpelanting beberapa meter. Oleh karena itu, ia langsung menyelamatkan diri.

“Saya lagi tiduran di kursi depan rumah langsung terpental dan jatuh, saya kaget banget,” jelasnya. Senin (22/6).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Duddy Prabowo mengungkapkan, setidaknya 15 rumah mengalami rusak ringan dalam kejadian tersebut.

“Dua RW yang ada di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang yakni RW 15 dan 16 terimbas musibah angin puting beliung,” ungkapnya.

Dudy mengatakan, terdapat empat wilayah di Kabupaten . Bandung Barat yang riskan terjadi angin puting beliung yakni Kecamatan Padalarang, Batujajar, Cililin dan Saguling.

“Berdasarkan data yang kami peroleh empat kecamatan tersebut secara geografis berada di wilayah yang datar dan dekat dengan aliran air,” jelasnya.

Duddy mengimbau agar masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan pada musim pancaroba. Pasalnya, angin puting beliung bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.

Baca Juga:Tes Masif dan Pengawasan Ketat di Kawasan PuncakSambut HANI, Polres Purwakarta Wakafkan 230 Alquran

“Mengingat saat ini merupakan peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau, potensi angin kencang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tukasnya.(eko/hba)

0 Komentar