GUNUNGHALU-Untuk mewujudkan Curug Malela menjadi destinasi Primadona di wilayah selatan, Bupati Bandung Barat terus bekerja ekstra, baik dalam membangun sarana dan prasarana ataupun melakukan promosi untuk menarik wisatawan dari luar kota.
Curug malela yang berada di Desa Cibodas Kecamatan Gununghalu berjarak 62 KM dari ibu kota Kabupaten Bandung Barat (Ngamprah), dapat ditempuh melalui jalur darat sekitar 2 jam Lebih. Sesampainya di terminal Curug Malela, pengunjung harus memiliki stamina yang kuat, pasalnya harus berjalan meyusuri jalan setapak, sekitar 2-3 Km, dengan track yang curam dan masih tanah merah.
Melihat kondisi seperti ini Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna kepada Pasundan Ekapres mengatakan, untuk memperbaiki sarana dan prasarana hingga pengunjung nyaman akan ada bantuan dari gubernur sebesar Rp30 Miliyar. “Sudah dianggarkan oleh pak gubernur Rp30 Miliyar. Semua sudah dianggarakan, tiap tahun dianggarakan,” kata Umbara.
Baca Juga:Pemkab Kucurkan Bosda Madrasah Rp 1,7 MiliarDana Desa Tahap III Cair, Realisasikan Bangun TPT
Sementara Umbara akan mengandalkan media sosial untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara, sebab Curug Malela merupakan salah satu destinasi yang dikembangkang untuk menarik PAD KBB, “Kalo promosi mah di medsos udah bagus,” katanya.
Umbara membeberkan, rencana kedepannya, meskipun tujuannya Curug Malela tetapi di kawasan Destinasi ini akan di sulap sehingga wisatawan tidak hanya datang melihat curug saja. Bahkan, untuk memanjakan wisatawan, Umbara akan membuat nyaman wisatawan untuk sampai Curug yang mirip Niagara itu. “Tujuannya curug malela tapi nanti di sini ada apa aja, nanti gimana potensi di sini bisa jadi destinasi juga dan Bagaimana mereka bisa jalan tidak terlalu cape. Tantangannya tidak terlalu berat. Nanti ada untuk pejalan kaki, bisa pake motor bahkan pake lift,”paparnya.
Anggota DPRRI Komisi X Rian Firmansyah mengungkapkan bahwa Desrinasi Curug Malela dapat menjadi magnet wisatawan, namun perlu ada revitalisasi. “Disini ada beberapa yang perlu di revitalisasi, seperti akses jalan yang harus dilengkapi, sarana mempermudah bagi penyandang disabilitas, fasilitas untuk anak, tempat sampah harus diperbanyak. Walaupun daya tarik utama disini adalah wisata alam, tapi jika di tambah wahana lain mungkin bisa lebih menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” kata Rian.(eko/sep)