Objek Wisata di Kabupaten Bandung Barat Batasi Pengunjung

Kabupaten bandung barat
MENINJAU: Kepala Dinas Pariwisata KBB Sri Dustirawati mendampingi Komisi II DPRD KBB meninjau Objek Wisata di Lembang. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEMBANG-Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat melihat objek wisata di Kabupaten Bandung Barat, sudah menerapkan protokol kesehatan selama beroperasi. Kondisi ini harus terus diterapkan agar kondisi dan situasi Bandung Barat semakin membaik.

“Kita jangan terlalu bereforia dengan kondisi Bandung Barat yang berada di zona biru, harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” ucapnya, Ucap Sundaya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat.

usai melaksanakan kegiatan Monitoring dan Pengawasan Penerapan Protokol Kesehatan di Farm House dan Terminal Wisata Grafika Cikole (TGWC), Kamis (18/6).

Baca Juga:DPRD Karawang Fasilitasi Resepsi Hajatan dengan Protokol KesehatanDisnakertrans Subang Surati Perusahaan Agar Terima Lagi Eks Karyawan

Dia mengingatkan, saat ini semuanya harus berupaya dan bekerja keras dalam waktu ke depan agar Bandung Barat yang berada di zona biru menjadi zona hijau. Dengan begitu maka dampaknya akan dirasakan seluruh masyarakat. “Ini baru permulaan dan harus bekerja keras agar semuanya kembali normal, dan semuanya bisa beraktivitas sedia kala, termasuk sektor pariwisata,” beber Sundaya.

Sundaya pun sepakat dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan kunjungan hanya dari masyarakat Jawa Barat. Pasalnya, ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga dan membatasi penyebaran Covid-19 yang secara umum di Jawa Barat membaik.

Pembatasan untuk kebaikan bersama

“Kalau memang sudah ada pernyataan dari pemerintah pusat bahwa pandemi ini sudah tuntas, maka kunjungan wisata tidak akan dibatasi. Jadi, pembatasan ini untuk kebaikan bersama dan menjaga agar kita terhindar dari wabah dan musibah yang menimpa Indonesia,” bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Sri Dustirawati mengatakan, para pengusaha objek wsiata, hotel, café dan restoran sudah menyepakati berbagai hal yang dituangkan dalam kesepakatan bersama.

Sejauh ini mereka berkomitmen untuk menjalankan kesepkatan tersebut. “Pariwisata kedepan adalah pariwisata yang lebih memperhatikan sisi kebersihan, kesehatan dan keamanan,” ucapnya.

Pariwisata tidak hanya berorientasi pada besarnya jumlah kunjungan, akan tetapi lebih mengedepankan kualitas. Apabila terlalu banyak pengunjung juga tidak terlalu baik dan dampaknya sangat berisiko untuk seperti sekarang ini.

0 Komentar