Bangunan Liar di Cilamaya Wetan Akan Ditertibkan setelah Ramadhan

Bangunan Liar di Cilamaya Wetan Akan Ditertibkan setelah Ramadhan
BANGUNAN LIAR: Sejumlah bangunan liar berdiri sepanjang jalan kalen cermin-tangkolak. Pemdes akan melakukan penertiban. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Puluhan bangunan luar (bangli) yang berdiri diatas tanah perairan disepanjang kalen cermin-tangkolak, Desa Sukakerta, Cilamaya Wetan, bakal ditertibkan pasca libur lebaran ini.

Pasalnya, Pemerintah Desa Sukakerta bakal melakukan pelebaran jalan dari Cermin menuju Tangkolak.

Dua bulan sebelumnya, Kepala Desa Sukakerta Bukhori, telah menyebarkan surat edaran serta imbauan untuk warga yang mendirikan bangli tersebut, agar segera mengosongkan bangunan pasca lebaran.

Baca Juga:Caleg Terpilih Terancam DiskualifikasiTHR PNS Segera Cair

Kasie Trantib Desa Sukakerta, Ade menjelaskan, tercatat sebanyak 33 kepala keluarga (KK) terpaksa harus angkat kaki dari gubuk reot yang mereka bangun di pinggir kalen cermin-tangkolak.

“Saat ini tengah dilakukan normalisasi kalen cermin-tangkolak. Pasca lebaran, baru eksekusi penggusuran,” ujar Ade, Kamis, (23/5).

Dikatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pemilik bangli, yang notabene kebanyakan bukan warga Desa Sukakerta, untuk segera mengosongkan bangunan.

“Beberapa sudah pergi. Tapi masih banyak yang bertahan. Jika imbauan berikutnya masih tak didengar. Mungkin akan dilakukan penggusuran,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya belum tau pasti, kapan waktu penggusuran tersebut. Yang jelas, penertiban bangli tersebut bakal dilakukan pasca lebaran. Lantaran, pada saat itu, proses pelebaran jalan akan berlangsung.

“Jalan akan diperlebar. 1,5 meter ke kanan dan 1,5 meter ke kiri. Jadi, lebarnya bakal 5 meter. Itu untuk jalur pariwisata menuju Tangkolak,” pungkasnya. (use/ded)

0 Komentar