Lepas dari Masa Berduka, Mapalaska Terjun Bantu Tangani Banjir

Lepas dari Masa Berduka, Mapalaska Terjun Bantu Tangani Banjir
BENCANA: Mapalaska menerjunkan personel untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang dalam menangani banjir. AEF SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Tak mau larut dalam duka yang berkepanjangan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapalaska) menerjunkan personel untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang dalam menangani banjir yang datang di awal tahun 2020 kemarin.

Sejak, (2/1) Mapalaska menerjunkan 13 personel untuk tanggap bencana di daerah Karawang dan Kabupaten Bekasi hingga sekarang. Padahal, sekitar dua minggu sebelumnya, Anggota Mapalaska mengalami indisen maut atas meninggalnya tiga anggotanya saat melakukan susur Goa Cilele.

“Personel kami gabung dan berkoordinasi dengan BPBD Karawang di Posko Induk Karangligar. Mereka disebar sesuai kebutuhan seperti jadi petugas assesment, evakuasi dan distribusi logistik ke korban banjir,” kata Anisa Salma Febriana yang baru satu hari menjabat sebagai Ketua Adat Mapalaska menggantikan Wido Aria Ritaldi, Senin (6/1).

Baca Juga:Dinilai Tidak Transparan, Warga Demo Calon KadesBatiqa Hotel dan Apartments Peduli Korban Banjir

Diakui Anisa, ada beberapa kendala dalam menyiapkan personel untuk diturunkan dalam tanggap bencana banjir. Kendala tersebut merupakan dampak dari kejadian maut di Goa Lele. Kendati belum ada konfirmasi langsung, namun rata-rata pihak orang tua dari para Anggota Mapalaska tidak mengizinkan dahulu untuk berkegiatan.

“Praduga kami, ada orang tua tidak mengizinkan anaknya (anggota Mapalaska) untuk berkegiatan terlebih dahulu. Sehingga, kami hanya mengirimkan personel yanv sedikit. Kami pun sangat memaklumi itu,” tuturnya.

Mapalaska tidak hanya menurunkan anggota dalam proses penanganan korban bencana di kabupaten karawang saja, namun juga mengirimkan anggota ke Bencana Banjir Jabodetabek yang tergabung dengan Mapala se-Jabodetabeka.

“Kami memang sebelumnya sudah mencoba untuk menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap bencana alam, salah satunya bencana banjir. Karena kejadian bencana banjir khususnya di Kabupaten Karawang hampir terjadi setiap tahun,” ungkapnya.

Diakui Anisa, pada tahun 2019 yang lalu kami mengadakan pelatihan Bimbingan Teknis mitigasi bencana dengan beberapa pemateri dari Basarnas, BNPB Jakarta, BPBD karawang, Tagana dan Anggota Mapalaska yang telah mendapatkan Pelatihan Kebencanaan di UI pada tanggap Bencana Donggala-Palu. Pelatihan tersebut ditujukan untuk Ormawa Unsika dan Umum, pelatihan dilakukan guna membentuk SDM yang memang cakap untuk menjadi relawan kebencanaan di kemudian hari.

0 Komentar