Pertamina Sanggupi Tantangan Gubernur Jabar

Pertamina Sanggupi Tantangan Gubernur Jabar
SIDAK: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi pencemaran minyak di perairan Karawang. AEF SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tuntaskan Pencemaran Minyak Selama 14 Hari

KARAWANG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi tengat waktu Pertamina 14 hari untuk menyelesaikan pencemaran minyak di perairan Karawang. Meski butuh waktu lebih lama, Pertamina menyanggupi tantangan Ridwan.
“Tadi Pak Gubernur minta selesai 10-14 hari. Tapi prediksi kami, bisa selesai sampai 8 hingga 10 minggu. Insya Allah kita sanggup, mohon doanya,” kata Nanang Abdul Manaf, Dirut Pertamina EP, Rabu (7/8).

Untuk menanggulangi pencemaran minyak, Pertamina bakal menutup sumur YY-1. Dari sumur yang digali tahun 2011 itu, minyak mentah keluar dan mencemari lautan. Untuk menyetop semburan minyak, Pertamina menggandeng Boot and Coots, perusahaan asal Houston, Amerika Serikat.

“Mereka bakal menggali sumur baru. Jaraknya 2 kilometer dari sumur YY-1. Saat di kedalaman 3 ribu meter, sumur baru berbelok menuju sumur lama (YY-1). Begitu dua sumur bertemu, kita injeksikan lumpur berat hingga semen untuk menghentikan kebocoran. Sampai tidak ada aliran (minyak) lagi,” ungkap Nanang.

Baca Juga:DPPKB Karawang Sukses Bangun 156 Kampung KBHanya 30 Unit Ojol yang Terdaftar di Karawang

Nanang membeberkan, metode itu adalah satu-satunya yang bakal ditempuh sebab tak ada cara lain yang lebih aman. “Kalau menutup sumur dari atas, tidak aman. Jika ada percikan kemudian terbakar nyawa manusia bisa hilang. Sebab ini sumur minyak, bukan sumur biasa,” kata Nanang.

Ia menututkan, saat ini para ahli dari Boot and Coots sudah mulai bekerja. Ihwal biaya yang dikeluarkan untuk membayar perusahaan itu, Nanang tak buka-bukaan. “Saya tidak tahu bayar berapa. Kalau sudah emergency gini kita tidak pikirkan biaya. Yang jelas, Boot and Coots itu ahli dalam memadamkan kondisi semacam ini. oil spill atau blow up,” tutur Nanang. (aef/ded)

0 Komentar