Karawang – Hujan deras yang melanda Rengasdengklok dan sekitarnya pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, menyebabkan beberapa wilayah di Kecamatan Rengasdengklok terendam banjir. Hal itu seperti yang disampaikan Aminah, warga Dusun Rengasjaya, Rengasdengklok Selatan.
“Iya hujan dari jam 10 malem sampe jam 5 pagi tadi”, sampainya saat ditemui Pasundan Ekspres di lokasi pengungsian, minggu (23/2).
Aminah mengatakan, banjir menerjang seluruh wilayah dusunnya. “Rengasjaya kena semua pokoknya,” katanya.
Baca Juga:Karawang International Judo Festival Kembali DigelarWarga Karawang Antusias Ikuti Pilkades Serentak
Dijelaskanya, ketinggian air di dusun Rengasjaya hingga setinggi dada orang dewasa. Hal itu memaksa warga mengungsi ke berbagai tempat, mulai dari emperan toko, tempat wisata kolam renang, mushola, hingga ke tetangga yang tidak terdampak banjir.
“Ya ngungsi semua, dipisah-pisah karena yang ngungsi ada banyak tapi tempatnya gak cukup,” ungkapnya.
Pengungsi lain Hanif mengatakan, warga sama sekali belum mendapat bantuan apapun dari pihak instansi terkait hingga Minggu sore. “Belum ada yang dateng sama sekali kasih bantuan,” jelasnya.
Hanif mengatakan, para pengungsi sangat membutuhkan bantuan, mulai dari makanan, air bersih, selimut, pakaian, popok bayi, hingga obat-obatan.”Iya kita aja ini belum makan dari pagi, udah perih ini perut,” ucapnya lirih.
“Kita juga butuh selimut, popok, air, sama obat. Ini ada anak yang lagi demam juga, kasihan,” lanjutnya.
Selokan kecil dan banyak sampah jadi penyebab
Kondisi saluran air yang buruk dengan dipenuhi sampah dan pendangkalan disinyalir menjadi penyebabnya. “Jadi selokannya kecil, banyak sampah, tapi airnya banyak jadinya kerendem,” ujar Aip salah satu warga terdampak lain.
Di wilayah lain tepatnya di Dusun Tugu I, Desa Rengasdengklok Selatan Ketua DPW Karawang Front Pembela Islam (FPI) Tomi, meninjau lokasi banjir diiringi keluarga dan beberapa anggota FPI. Tomi melaksanakan pemantauan lokasi sembari memberikan bantuan berupa makanan ke para korban terdampak banjir di salah satu pondok pesantren.
“Iya kita hadir mau meninjau lokasi, sekalian mengantarkan sedikit bantuan”, ungkapnya.
Tomi juga mengatakan, pihaknya akan membantu melobi pihak-pihak terkait untuk segera melakukan evakuasi dan antisipasi guna mempercepat penanganan banjir. “Kita juga coba minta informasi ke masyarakat ini saluran airnya ke mana, apa yang harus dilakukan, biar nanti bisa diusahakan disampaikan ke pihak terkait,” tukasnya.