70 % Lulusan SMAN 1 Tegalwaru Pilih Bekerja

70 % Lulusan SMAN 1 Tegalwaru Pilih Bekerja
PELEPASAN: Kepala SMAN 1 Tegalwaru saat mengalungkan medali kelulusan, saat pelepasan siswa dan siswi Kelas XII,SMAN 1 Tegalwaru, Kamis (2/5). DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sejumlah pertimbangan orang tua dan siswa, pasca lulus sekolah lanjutan atas (SMA), menimbang dua pilihan terbaik, antara kuliah atau bekerja.

Seperti halnya yang dialami siswa dan orang tua wali siswa SMAN 1 Tegalwaru, dimana hanya 30 % saja yang melanjutkan ke bangku perkuliahan. Sementara 70 % lagi lebih memilih untuk bekerja atau berkarya.

Kedua pertimbangan itu, didasari alasan kuat, di mana Kecamatan Tegalwaru sebagai kecamatan paling selatan wilayah Purwakarta, yang jauh dari pusat kota, membuat pertimbangan ekonomis, masyarakat di sana untuk menyekolahkan anaknya ke perkuliahan, karena akan memakan biaya yang cukup besar. Sehingga banyak diantara lulusan SMAN 1 Tegalwaru yang lebih memilih bekerja.

Baca Juga:Khataman dan Pelepasan Kelas IX MTs Darul HikamBNNK Cegah Peredaran Narkoba di Lingkungan Pendidikan

“Ya profesi di kecaamatan ini, petani, petani ikan dan hanya sedikit yang ASN. jadi banyak yang memilih bekerja saja. Mungkin pertimbangan ekonomi,” kata Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Tegalwaru
Madludin, di sela pelepasan 217 siswa kelas XII, Kamis (2/5).

Disebutkan Madludin,sebagai orang tua yang pernah menyekolahkan dua anaknya ke Bangku kuliah di Bandung, dia mengaku cukup mahfum dengan kondisi para orang tua siswa di Kecamatan Tegalwaru, dimana 70% lulusan tahun ini, diantarnya mengarahkan anak anaknya masuki dunia kerja ketimbang kuliah.

“Dari sini kuliah ke Kota Purwakarta saja, biayanya cukup lumayan, apalagi kalau ke kuliajh ke Bandung. Harus kost biayanya lebih besar lagi. Bisa dimaklumi kalau hanya 30% saja yang berniat kuliah,” tuturnya.

Menanggapi hal ini Kepala SMAN 1 Tegalwaru Kusna Wijaya, menyatakan pihaknya telah mempersiapkan anak didiknya terutama kelas XII untuk siap kuliah.

“Para lulusan SMAN 1 Tegalwaru tahun ini,diatas kertas telah memenuhi standar masuki bangku kuliah. Namun soal kemampuan ekonomi orang tua, diluar kewenangannya. Itu soal pilihan, mau kuliah atau kerja,” katanya.

Lebih lanjut, kata Kusna, pihak sekolah telah memberi bekal pengetahuan, untuk melanjutkan ke bangku kuliah, ataupun yang memilih bekerja.”toh nantinya kalau sudah kerja kan, bisa sambil kuliah. Yang kuliah juga bisa sambil bekerja,” imbuhnya.

Acara pelepasan siswa ini, lebih awal dari tanggal kelulusan, mengingat menjelang bulan Ramadhan.

0 Komentar