Ancaman Jalan Berlubang di Subang

Ancaman Jalan Berlubang di Subang
JALAN RUSAK: Kondisi jalan rusak di darah Subang yang menjadi ancaman kecelakaan lalu lintas para pengendara. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Memperingati HUT RI ke-74, warga Kabupaten Subang masih belum merdeka dari jalan berlubang. Warga Subang menilai, masih belum merdeka dari jalan yang rusak dan berlubang.

Warga Cikaum Subang Dani (34) mengatakan, Kemerdekaan RI Ke-74 diperingati masyaraat seluruh Indonesia. Khususnya di Kabupaten Subang masih banyak yang harus dilakukan pembenahan, seperti jalan rusak dan berlubang. “Banyak warga yang membuat lelucon, seperti warga Subang belum merdeka dari jalan rusak dan berlubang,” ujarnya.

Dani berharap, agar Pemerintah Kabupaten Subang bisa memperbaiki jalan-jalan rusak yang saat ini masih banyak dikeluhakan masyarakat. Menurutnya, jalan sangat peting untuk menunjang pembanguanan. “Kami menginginkan pemerintah bisa memperbaiki jalan rusak, karena sudah terlalu lama,” ungkapnya.

Baca Juga:Cikao Park Jadi Destinasi Wisata Terfavorit, Mendapat Penghargaan dari Pemda PurwakartaTHK2 PGRI Gelar Pelatihan Tes PPPK

Tokoh Pemuda Muhamadiyah Subang Fadilah mengatakan, kemerdekaan tersebut mengandung arti kesejahteraan bagi rakyat indonesia. Untuk di Subang sendiri, kesejahteraan belum maksimal. Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Subang maksimal melakukan pembehanan kesejahteraan masyarakat. “Kesejahteraan masyarakat, dan pemerintah Subang belum memberikan secara maksimal untuk warganya,” katanya.

Fadilah mengatakan masih banyak jalan yang rusak. Seperti di jalan Mundusari, Kawunganten, yang rusak dan berlubang. Hal tersebut mengakibatkan pengendara kesusahan ketika melintasi jalantersebut. Belum lagi tidak adanya sarana angkutan umum di Kecamatan Cikaum. “Wajar saja banyak masyarakat yang bilang kalau warga Subang belum merdeka dari jalan rusak dan berlubang, dengan leluconnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis PUPR Besta Besuki mengatakan, untuk perbaikan infrastruktur jalan saat ini sedang dilauka tahap monitoring dalam perbaikan- perbaikan, yang tentunya tidak bisa dilakukan secara sekaligus. “Akan dikerjakan, mohon bersabar,” katanya.(ygo/vry)

0 Komentar