SUBANG-Bupati Subang H Ruhimat mengingatkan penyelenggara pendidikan di Kabupaten Subang, agar wajib menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Hal itu jika akan membuka aktifitas belajar tatap muka, tak terkecuali pembelajaran yang dilakukan di lingkungan pondok pesantren.
Pesan Kang Jimat sapaan akrab orang nomor satu di Kabupaten Subang itu, terkait rencana pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren di lingkungan Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah.
“Terkait rencana pelaksanaan pembelajaran kembali di lingkungan sekolah, saya titip jika memang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka di lingkungan pondok pesantren, diharapkan agar tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19,” tegas Kang Jimat kepada Pasundan EKspres, kemarin.
Baca Juga:Jokowi Serahkan BSU Kepada Pekerja Peserta BPJAMSOSTEKInsentif Tenaga Kesehatan Tak Kunjung Cair, 40 Personel Puskesmas Ciasem Positif Covid-19
Kang Jimat pun menyambut baik rencana terkait pembukaan pondok pesantren Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah di wilayah Kecamatan Sagalaherang.
Dapat semakin melebarkan manfaat keberadaan As-Syifa
Dia berharap dengan dibukanya cabang baru itu akan dapat semakin melebarkan manfaat keberadaan As-Syifa dan meningkatkan pendidikan di wilayah Kabupaten Subang.
Alhamdulilah kami doakan mudah-mudahan lancar. Saya tentu menyambut baik ya, semoga dengan demikian pendidikan di Kabupaten Subang akan terbawa nilai positifnya,” ungkapnya.
Sebelmunya, pengurus Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah melalui Abdullah menyampaikan rencana Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah yang akan membuka cabang kembali yaitu As-Syifa 3, yang rencananya akan di buka di wilayah Kecamatan Sagalaherang Subang.
Insyaallah dalam waktu dekat ini kami akan bangun cabang baru, setelah ke dua di Wanareja, kini rencananya cabang 3 di Sagalaherang Subang,” ujarnya.(idr/sep)