DP2KBP3A Kabupaten Subang Bagi-bagikan Kondom, Ternyata Ini Tujuannya

DP2KBP3A Kabupaten Subang
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES BAGI-BAGI: Petugas penyuluh DP2KBP3A Kabupaten Subang memberikan alat kontrasepsi kondom kepada masyarakat.
0 Komentar

SUBANG-Guna menekan angka jumlah penduduk bertambah, DP2KBP3A Kabupaten Subang membagikan alat kontrasepsi berupa kondom kepada masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan HIV/AIDS agar melakukan seks dengan menggunakan pengaman.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Dra Nunung Suryani MSi mengatakan, data penduduk Kabupaten Subang saat ini mencapai 1,6 juta jiwa. Data tersebut mengalami kenaikan di tahun 2021 sebanyak 0,6 persen (96 penduduk) dibandingkan data pada tahun 2020. “Ada kenaikan sebesar 0,6 persen,” katanya.

Mengenai pertumbuhan penduduk, Nunung menuturkan, pihaknya masih mengklaim, pertumbuhan penduduk Kabupaten Subang masih aman. Artinya tidak terlalu menghawatirkan. Meski demikian, DP2KBP3A terus berupaya dengan program pemerintah ‘Dua Anak Cukup’. DP2KBP3A bersama petugas di lapangan terus memberikan edukasi kepada masyarakat, agar pertumbuhan penduduk bisa tetap aman.

Baca Juga:UPDATE Pembunuhan Subang, Yoris, Istrinya, dan Danu Dipanggil PolisiMurni Urusan “Lendir”, Korban Penembakan di Tangerang Bukan Ustaz, Ini Buktinya

“Mengacu terhadap pertumbuhan penduduk, maka kita terus berupaya melakukan edukasi terhadap masyarakat,” tuturnya

Pada tahun 2021, DP2KBP3A memberikan 128.000 alat kontrasepsi berupa kondom artika kepada masyarakat, yang dinilai atau rentan memiliki anak lebih dari Dua. Hhal tersebut dirasa sangat perlu dilakukan. “Kita berikan alat kontrasepsi tersebut secara cuma-cuma alias gratis. Usulannya dari desa-desa yang berpotensi memiliki anak lebih dari Dua kita berikan,” katanya.

Program Manager PIMS – HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Suwata mengatakan, di Kabupaten Subang angka HIV/AIDS lumayan tinggi. Maka dari itu, masyarakat harus berwaspada. Melakukan hubungan seks harus aman, salah satunya dengan memakai pengaman. “Paparan dan kasus baru yang lumayan tinggi. Masyarakat kita ketika berhubungan harus berwaspada, contohnya dengan memakai pengaman,” katanya.(ygo/vry)

0 Komentar