Kadisatpoldamkar: Jarak Ideal Penanganan Tujuh KM

Kadisatpoldamkar: Jarak Ideal Penanganan Tujuh KM
FASILITAS: Petugas Damkar melintas di depan kendaraan yang baru, Selasa (20/8). Disatpoldamkar berencana membangun Pos Damkar Cipeundeuy. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang merencanakan ada penambahan satu Pos Pemadam Kebakaran di Cipeundeuy. Pos tersebut sangat diperlukan untuk penanganan cepat ketika terjadi kebakaran di wilayah Subang bagian barat.

“Memang harus ada satu pos di wilayah Barat sana, kita sedang upayakan secepatnya. Lahannya sudah ada di sana. Kami sudah koordinasi dengan Camat Cipeundeuy,” ungkap Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang, Tatang Supriyatna kepada Pasundan Ekspres, Kamis (22/8).

Dia mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan satu pos baru sebesar Rp 400 juta. Mengingat pentingnya keberadaan pos tersebut, dia berharap secepatnya mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan Pos Damkar yang baru.

Baca Juga:Sidang Marathon tanpa Kritik Tajam, Seluruh Fraksi DPRD Restui Pemkab Ajukan Pinjaman DaerahBelum Ada Perda, DPRD Pertanyakan Keberadaan BUMD Subang Patimban Jaya

“Kita ini baru punya dua pos di Pantura dan di Selatan, harus ada tambahan pos lagi,” ujarnya.

Dia mengatakan, penanganan kebakaran dilakukan secara cepat didukung dengan sarana yang memadai. Jarak jangkauan ideal untuk cepat penanganan kebakaran itu 7 km dari pos ke lokasi kejadian.

“Kalau kita memang karena keterbatasan sarana, jarak dari pusat kendali ke lokasi kejadian kebakaran bisa sampai 20 km,” ujarnya.

Tatang menuturkan, kondisi kendaraan pemadam kebakaran yang prima juga sangat diperlukan dalam penanganan cepat. Saat ini ada 9 mobil, dengan kondisi tidak semuanya prima.

“Sebanyak 7 mobil yang biasa digunakan, itupun harus terus dilakukan perawatan agar prima,” ujarnya.

Saat ini satu mobil tambahan dan satu mobil yang rekondisi. Kendaraan tersebut diharapkan mampu mendukung pelakanaan tugas damkar.
“Ada satu yang baru dan satu rekondisi mobil lama,” ujarnya.(ysp/dan)

0 Komentar