Kepengurusan IESPA 2021-2026 Dilantik, Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat Berprestasi

Kepengurusan IESPA 2021-2026 Dilantik, Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat Berprestasi
0 Komentar

BANDUNG – Pengurus Nasional Perkumpulan Olahraga Elektronik Indonesia atau Indonesia

eSports Association (IESPA) telah melantik pengurus IESPA Provinsi Jawa Barat periode 2021-2026 di Hotel Savoy Homann Bandung, Sabtu (12/3/2022). IESPA Jabar bekerja sama dengan PT Cahaya Anugrah Firdaus ( CAF ) dalam melaksanakan acara Pengukuhan Pengurus IESPA Prov Jabar 2021-2026.

Penunjukan dan pengangkatan kepengurusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Umum IESPA Nasional, Ibnu Riza.
Dalam penunjukan dan pengangkatan pengurus IESPA Provinsi Jawa Barat ini, Dr. Tri Suhartanto, SH., MH., M.Si dilantik sebagai Ketua Umum dan menggantikan Ketua Umum sebelumnya, yaitu, Martha Wigoeno (2019-2024) dikarenakan beliau diangkat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal IESPA Nasional.

Memiliki visi dan misi meningkatkan prestasi Jawa Barat di kancah nasional maupun internasional, IESPA Jawa Barat bergerak untuk menemukan, mengasah, dan mengembangkan bakat-bakat muda yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Cinta Quran “Gerakan Hapus Buta Aksara Al Qur’an “Wakil Menteri BUMN II: Sumbangsih BRI Sangat Besar terhadap Peningkatan Inklusi Keuangan

“Ini merupakan awal segalanya bagi kita untuk melakukan perubahan dalam dunia eSport (elektronik sport) yang ada di Jabar. Maka, hingga 2026 nanti kepengurusan IESPA siap bergerak menciptakan prestasi,” ungkap Tri Suhartanto saat conference pers usai pengukuhan kepengurusan IESPA, Sabtu (11/3/2022).

Ia juga memaparkan potensi eSports yang dimiliki Indonesia luar biasa, apalagi tercatat ada 60 juta gamers di Indonesia, 10 persen diantaranya merupakan jumlah gamers di Jabar atau sekitar 6 juta lebih. eSports sendiri merupakan merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video dengan jumlah jamak, umumnya antara para pemain profesional.

“Jumlah itu cukup luar biasa, terlebih dari sisi usai mulai dari balita, usia produktif, bahkan sampai usia diatas 70 tahun masih gemar untuk main games,” papar Tri.

Bahkan menurutnya, sudah banyak dari para gamers yang menjadi atlet. Potensi itulah yang ditegaskan Tri, akan diarahkan, dimana games dapat menjadi sebuah wadah meningkatkan potensi yang memiliki reward luar biasa untuk para gamers itu sendiri.

“Nah ini yang akan kita optimalkan nantinya, bahwa kedepannya games ini harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Terlebih dimasa-masa pandemi seperti sekarang, karena saya yakin ini akan menjadi prestasi luar biasa,” katanya.

0 Komentar