Pendaftar CPNS Tembus 8.324 Pelamar, 800 Dipastikan Gagal Administrasi

Pendaftar CPNS Tembus 8.324 Pelamar, 800 Dipastikan Gagal Administrasi
VERIFIKASI DATA: Kasubid Pengadaan Formasi BKPSDM Hasan Sahroni sedang melakukan verifikasi berkas pendaftar CPNS 2019. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Subang mencapai 8.324 pelamar. Padahal formasi yang dibutuhkan hanya 275 orang. Hal tersebut, menunjukan penerimaan CPNS tahun pengadaan 2019, menjadi perhatian dan minat masyarakat PNS.

Kasubid Formasi dan Pengadaan BKPSDM Subang Hasan Sahroni mengatakan, mengenai penerimaan pengadaan CPNS tahun 2019, sepertinya minat masyarakat menjadi PNS sangat besar, bahkan menjadi cita-cita. Jumlah pendaftar membludak, karena tingginya minat masyarakat menjadi PNS dan ingin berperan masuk ke birokrasi. “Minat masyarakat menjadi PNS merupakan tujuan, sehingga pendaftaran membludak,” ungkapnya.

Pendaftar yang terdata di BKPSDM Subang, Hasan mengungkapkan, yang ikut serta dalam penerimaan pengadaan CPNS tahun 2019 ada 8.324 orang. Kuota yang disiapkan hanya 275 orang. Fenomena pendaftaran yang membludak tersebut juga di karenakan formasi yang disediakan menarik perhatian masyarakat. Seperti 69 orang formasi untuk tenaga pendidikan, 69 formasi untuk tenaga kesehatan dan selebihnya ada 137 untuk formasi tenaga teknis. Dari masayarakat Kabupaten Purwakarta menyerbu formasi tersebut dan mendaftarkan diri dalam penerimaan pengadaan CPNS tahun 2019 di Subang. “Ini menjadi fenomena. Banyak warga Kabupaten Purwakarta yang mendaftarkan diri dalam formasi di CPNS tahun 2019 Subang, karena melihat formasi yang tersedia,” ungkapnya.

Baca Juga:1 Tahun Jimat-Akur, Belum Bisa Minimalisir Bank EmokKades se-Aceh Barat Daya Belajar Kelola BUMDes di Desa Rancabango

Pihaknya saat ini sedang melaksanakan tahapan verifikasi berkas yang sudah masuk dari 8.324 orang pendaftar. Dipastikan ada sekitar 800 orang pendaftar tidak lolos, karena tidak memenui syarat seleksi administrasi. “Kebanyakan KTP yang di-scan merupakan fotokopi, bukan aslinya untuk persyaratan yang tidak dilampirkan. Bagi yang memilih formasi perawat, tidak melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR) dan lainnya,” katanya.

Saat ini, pendaftaran sudah ditutup, pihaknya meminta masyarakat yang terlambat untuk mendaftarkan diri dalam penerimaan CPNS tahun 2019, bisa lebih teliti. “Jika ada penerimaan pengadaan CPNS lagi, masyarakat diimbau agar selalu teliti dalam mendaftarkan diri. Seperti scan, surat lamaran yang dituju sesuai dengan kompetensi atau formasi yang dipilih. “Jika ada penerimaan pengadaan CPNS lagi, masyarakat diimbau agar teliti dalam mendaftar,” ujarnya.

Sementara itu, Warga Binong Lufti (26) mengaku mendaftarkan diri dalam penerimaan pengadaan CPNS tahun 2019. Cita-citanya menjadi seorang PNS dan menjadi tujuan utama. Lutfi sudah lama menantikan adanya penerimaan CPNS tahun 2019. “PNS merupakan tujuan saya untuk berkarir, dikarenakan kesejahteraannya bisa mencukupi hidup saya nantinya,” ungkapnya.(ygo/vry)

0 Komentar