SDN Hegarmanah Optimis Raih Adiwiyata

SDN Hegarmanah Optimis Raih Adiwiyata
LINGKUNGAN: Siswa dan siswi SDN Hegarmanah antusias menata lingkungan sekolahnya untuk menyambut lomba Adiwiyata tingkat kabupaten pada bulan Maret 2019. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tata Lingkungan Sekolah

SUBANG-SDN Hegarmanah optimis berhasil dalam lomba Adiwiyata tingkat kabupaten pada bulan Maret 2019. Berbagai persiapan telah dilakukan hingga bertahun-tahun.
Lomba Adiwiyata menjadi pemicu semangat SDN Hegarmanah untuk menata lingkungan sekolah.

Kepala SDN Hegarmanah Dra Risa Marita Chandra MMPd mengatakan, persiapan untuk menuju Adiwiyata dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah yang luas, lingkungan sekolah ini kian nyaman digunakan untuk proses pembelajaran baik di dalam maupun luar kelas.
“Untuk mengikuti lomba Adiwiyata tidak bisa instan, harus ada proses lama yang kita tempuh,” ungkap Risa kepada Pasundan Ekspres, Senin (18/2).

Dia menyebutkan, sekolah telah menata taman, kebun sekolah, hutan sekolah, penataan tempat sampah, hingga membangun kesadaran bersama warga sekolah untuk menjaga lingkungannya.
“Kami punya 30 jenis tanaman di sekolah yang ditanam dengan memanfaatkan lahan yang ada. Ada tanaman obat keluarga juga, jadi itu akan bermanfaat bagi siswa,” ujarnya.

Baca Juga:Eksistensi Hukum RajamLayanan e KTP Semakin Dekat, Pemohon Datang Sendiri Gratis

Risa mengatakan, membangun kesadaran bersama warga sekolah sangat penting. Pasalnya penataan lingkungan semanarik mungkin, akan rusak jika tidak ada rasa saling memiliki dan menjaga.

“Siswa, guru, orang tua siswa bahkan para pedagang harus kerjasama untuk menjaga lingkungan sekolah,” katanya.
Menuju Adiwiyata juga mendorong kreativitas siswa. Seperti halnya siswa dengan penuh ketekunan berhasil membuat berbagai kerajinan tangan dari barang-barang bekas. Hasil karya siswa tersebut dipamerkan di acara exsibition dan market day yang digelar di SDN Hegarmanah, Senin (18/2).

Bagi Risa yang aktif di PGRI Subang itu, bukan kemenangan menjadi sekolah Adiwiyata yang jadi tujuan, melainkan yang lebih penting membentuk karakter siswa agar terbiasa hidup bersih.
“Membudayakan hidup bersih dan sehat semoga tertanam dalam kehidupan sehari anak,” pungkasnya.(ysp/ded)

0 Komentar