Soal Pasokan Air Aman Untuk Lahan Pertanian,  PJT II Seksi Binong: Aman

Soal Pasokan Air Aman Untuk Lahan Pertanian,  PJT II Seksi Binong: Aman
0 Komentar

SUBANG-Musim tanam kali ini sejumlah area sawah di wilayah Seksi Pengairan Binong mulai masuk pengolahan lahan dan membutuhkan pasokan air yang cukup. Untuk mengantisipasi itu Perum Jasa Tirta (PJT) II Seksi Binong memastikan kebutuhan pasokan air ke lahan pertanian,  mencukupi dan aman bagi petan.

Pengamat SS Jatiroke PJT Seksi Binong, Dada Suhada, mengatakan, dengan adanya keterbatasan debit air di Bendung Macan dan adanya pekerjaan di BTT 11 Saluran Tarum Timur, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran dan kecukupan pasokan air ke lahan-lahan pertanian yang saat ini tengah digarap oleh para petani.

Salah satu upaya tersebut yakni menerapkan kebijakan pengaturan atau pembagian pasokan air melalui sistem gilir.

Baca Juga:Enam Koperasi Nelayan di Kabupaten Subang Akan Terima BantuanPemkab Subang Kebut Pananganan Stunting

“Saat ini sedang musim garap di masing-masing wilayah, dengan keterbatasan air di Bendung Macan dan karena adanya pekerjaan di BTT 11 Saluran Tarum Timur yang berimbas pada Seksi Binong karena berkurangnya pasokan air. Itu perlu kerja bakti dan  kita kaitan pembagian masalah air,” ujar Dada.

Untuk menjamin kelancaran dan kecukupan pasokan air pihaknya memberlakukan pembagian air melalui sistem giliran. ”Area yang sedang digarap  kita aliri dan seterusnya secara bergiliran. Kita jamin pasokan air lancar, karena kita terapkan sistem gilir,” ucapnya.

Dia menyebut, luas area lahan pertanian yang berada di bawah PJT Seksi Binong mencapai puluhan ribu hektare. Saat ini, ada tiga bendung yang dikelola PJT Seksi Binong, yakni Bendung Macan, Bendung Pawelutan Binong dan Bendung Gadung Pamanukan. Luas areal lahan sawah yang teraliri Bendung Macan, misalnya, mencapai 10.400 hektar.(dan/ysp)

 

0 Komentar