Sungai Batang Gede Dinormalisasi, Petani Ingin Pintu Air Pembagi

Sungai Batang Gede Dinormalisasi, Petani Ingin Pintu Air Pembagi
NORMALISASI: Petani di Kecamatan Sukasari inginkan adanya pembangunan pintu air setelah normalisasi Sungai Batang Gede agar pasokan air lebih merata. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melakukan upaya mitigasi penanganan resiko banjir dan juga kekeringan.
Dengan program normalisasi Sungai Batang Gede di Kecamatan Sukasari.

Kepala Satuan Pelaksana BPBD Subang H. Hidayat mengatakan, pihaknya telah menormalisasi Sungai Batang Gede berkerjasama dengan BBWS dan PJT.
Sungai sepanjang 3,6 KM tersebut mampu mengairi area sawah sekitar 2000 hektar.
Proses pengerjaan memakan waktu dua bulan.

“Normaliasi sudah selesai, namun warga ingin dibangun pintu air. Dengan itu kita akan koordinasikan dengan pihak PJT juga BBWS,”
ujarnya.

Baca Juga:Asap Tebal, 517 Penumpang Pesawat Batal Terbang ke Utara KaltimPimpinan DPRD Periode 2014-2019 Belum Kembalikan Mobil Dinas

Hidayat menjelaskan, kondisi pintu air yang ada di wilayah Pantura agak berbeda pada umumnya dikarenaan bisa menghalangi abrasi dari laut ke darat sehingga bisa dibuka tutup.

Dibangunnya pintu air itu, menurut Hidayat akan sangat efektif. Pengaturan air nya akan lebih merata hingga ke petak sawah petani.

” Ya jika ada pintu air maka akan lebih efektiff dalam pengaturan air saluran induk, sekunder dan juga alam,” tuturnya.

Selain normaliasi yang sudah digelar di Sungai Batang Gede itu, BPBD juga mengusulkan dan merekomendasikan daerah yang rawan banjir dan kekeringan ke BP4D Subang.

Usulan dari masyarakat terkait normalisasi saluran irigasi bisa megusulkan ke pemerintah daerah melalui Pemdes setempat yang diketahui oleh Camat.

“Ya jika ada aspirasi dari masyarakat soal normalisasi saluran, kita akan rekomendasikan kepada BP4D Subang, untuk segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Warga sekitar Cartim menuturkan, sesudah normalisasi Sungai Batang Gede, sejumlah petani mengharapkan dibangun pintu air pembagi di Tegal Tike Desa Sukamaju. Pintu tersebut berfungsi untuk mengatur pasokan air ke sejumlah blok sawah.

Baca Juga:Kado dari JNE untuk HUT Karawang yang Ke – 386Masyarakat Datangi Perusahaan, Sosialisasikan Anti LGBT

“Kami ingin ada pintu air pembagi, pasokan air biar terkontrol dan tidak rebutan air,” katanya.(ygo/dan)

0 Komentar