Ternak Tikus untuk Pakan Ular

Ternak Tikus untuk Pakan Ular
Jaja Sonjaya menunjukan tikus indukan hasil ternaknya. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PABUARAN-Tidak ada yang menyangka hewan tikus yang dianggap menjijikkan, bagi sebagian orang justru menghasilkan uang hingga jutaan rupiah. Hal inilah yang dialami oleh Jaja Sonjaya, asal Pabuaran Subang.

Jaja Sonjaya mengawali bisnisnya itu dengan iseng, awalnya karena dia sering membeli tikus putih kecil atau mencit untuk pakan ular peliharaannya. Namun, karena menurutnya sering kesulitan saat akan membeli tikus mencit tersebut, sehingga ular peliharannnya kerap sekali kelaparan, mulailah dia memutuskan untuk beternak sendiri.

Bisnis ternak yang ditekuni Jaja Sonjaya terbilang belum lama, Jaja mengaku memulai ternak tikus putih mencit sejak 6 bulan lalu, ditambah lagi ternak tikus putih mencit tidak memandang musim. Pasalnya, banyak pehobi ular membutuhkan untuk pakan peliharaannya. Ia pun berinisiatif berternak tikus putih mencit tersebut.

Baca Juga:Sumpah Fakta Integritas Penerimaan PrajuritTawarkan Nuansa Outdoor di Dalam Ruangan

Terbukti, hasil inisyatifnya tidaklah sia-sia, sekarang pelanggannya sudah sampai Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan lain sebagainya, tidak hanya di Subang saja.

“Saya sudah mikir kayanya prospeknya bagus, ternyata benar saja, yang ternak tikus putih mencit inikan jarang. Dari mulut-mulut para pemelihara ular, ya akhirnya banyak juga, setiap bulan saya kirim bisa dua ratus ekor ke setiap kota, bahkan lebih malah sekarang jadi kerepotan,” jelasnya pada Pasundan Ekspres.

Jaja Sonjaya juga menambahkan, ternak tikus putih mencit hanya membutuhkan wadah plastik dan tutup ram kawat. Selain itu, agar tikus seperti pada habitat aslinya, di dasar wadah plastik ditempatkan sekam untuk penghangat. Menurut Jaja Sonjaya proses pengembangbiakan tikus amatlah mudah.

Dia mamaparkan, sebelumnya dipersiapkan wadah plastik dan diberi sekam. Selanjutnya dipilihlah tikus jantan dan betina dengan perbandingan satu banding lima. Artinya, pejantan satu akan dicampur dengan lima tikus betina.

“Proses perkawinan tikus sendiri membutuhkan waktu satu bulan. Dalam satu bulan tikus betina akan beranak empat hingga enam anak tikus. Untuk perawatan tikus sendiri diakui amatlah mudah. Setiap hari untuk makanannya tidak butuh banyak biaya karena saya manfaatkan limbah sayuran dari pasar,” tambahnya.

Selain menjual untuk paka ular peliharaan, tikus putih yang baru saja lahir juga Jaja jual, untuk kebutuhan umpan para pemancing, per ekor dibandrol tiga ribu rupiah.

0 Komentar