Ida Nurhaida Tidak Ingin Tari Tradisional Punah

Ida Nurhaida Tidak Ingin Tari Tradisional Punah
TRADISIONAL: Sanggar Sekar Arum konsisten memfasilitasi pelajar yang ingin belajar seni tari tradisional. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG- Sanggar Sekar Arum konsisten memfasilitasi pelajar yang ingin belajar seni tari tradisional. Sanggar Sekar Arum tidak ingin seni tari tradisional punah.
Seni tari tradisional yang dipelajari di sanggar meliputi tari merak, jaipong, cakurileung, anjasmara, kandagan dan tari topeng.

Pembina Sanggar Sekar Arum, Hj Ida Nurhaida SPd mengatakan, di era modern ini kesenian tradisional termasuk tari jangan sampai ditinggalkan. Warisan tersebut harus terus dipelajari oleh generasi saat ini dan mendatang.
“Adanya sanggar ini sebagai upaya untuk melestarikan seni tradisional,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Dia mengatakan, saat ini pelajar yang menimba belajar tari di Sanggar Sekar Arum sebanyak 50 orang. Mereka pelajar SD dan SMP yang tersebar di Subang. “Paling banyak memang dari SMPN 2 Subang,” ujarnya.

Baca Juga:PLN Rayon Subang Gelar Operasi GempurPenderita Sakit Digendong, TPS Disulap Nuansa Pernikahan

Dia mengatakan, saat ini merasa kesulitas mencari pelajar yang ingin serius belajar seni tari tradisional. Namun ia berupaya untuk menjaring lebih banyak pelajar agar banyak belajar seni tari.

“Memang agak sulit sekarang nyari yang mau belajar tari tradisional. Memang ada juga yang belajar seni tari secara otodidak dari youtube,” ujarnya.

Ida menuturkan, pelajar yang bergabung di Sanggar Sekar Arum telah banyak berprestasi hingga mengharumkan nama sekolahnya.

“Kalau dia berprestasi yang harus jelas sekolahnya, karena banyak perlombaan membawa nama sekolah,” katanya.(ysp/ded)

0 Komentar