Tunggu Hasil Uji Lab SJS, Warga Bendung Aliran Sungai Cijengkol

Tunggu Hasil Uji Lab SJS, Warga Bendung Aliran Sungai Cijengkol
BENDUNG SEMENTARA: Warga membendung aliran Sungai Cijengkol yang diduga tercemar limbah perusahaan. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Akibat pencemaran Sungai Cijengkol yang berlokasi di Desa Wantilan Kecamatan Cipeundeuy, sejumlah warga desa akhirnya membendung aliran air tercemar itu dengan karung berisi pasir.

Pencemaran lingkungan air sungai itu diduga berasal dat PT. AMB yang memproduksi Kecap Bango. Bahkan Kepala Desa Wantilan bersama warga telah melaporkan pencemaran lingkungan air tersebut ke pihak kepolisian.

Kepala Desa Wantilan Kecamatan Cipendeuy Komar saat dihubungi Pasundan Ekspres mengatakan, kondisi Sungai Cijengkol yang awalnya bersih kini berbau dan berubah warna. Pemdes pun kini bekerjasama dengan lab independent SJS untuk meneliti kandungan air tersebut.

Baca Juga:Mandalawangi Padukan Konsep Lesehan dan PemancinganRumah Inspirasi Bersihkan Sampah Kota

“Ya saya dan warga berinsiatif membendung aliran sungai ini, dikarenakn jika tidak dibendung akan semakin parah pencemarannya,” ujar Komar Kades Wantilan .

Dijelaskan Komar akibat pencemaran tersebut ekosistem air di Sungai Cijengkol sangat berdampak, bahkan ikan-ikan banyak yang mati. Membuat bendungan sementara itu sebagai aksi keprihatinan warga, dikarenakan sampai saat ini juga pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup) masih belum bereaksi aktif.

“Kita sudah melaporkan juga hal ini ke pihak DLH namun kami masih belum puas makanya kami buatkan bendungan sementara ini,” tuturnya.

Soal laporan dugaan pencemaran itu, telah di terima oleh pihak Polres Subang. Hal tersebut sebagai bentuk kekesalan warga, karena pencemaran itu membahayakan dan berdampak pada kesehatan dan lingkungan dan warga sekitar.

“Ya sudah kita laporkan hari Kamis kemarin, warga sudah kesal tidak bisa dibendung lagi. Kita juga gaetlembaga lab independet SJS dan masih menunggu hasilnya,” katanya.

Warga Desa Wantilan Saefull mengatakan, kemarahan warga sudah tidak bisa dibendung lagi, adanya dugaan pencemaran limbah tersebut. Karena sangat membahayakan ekosistem sungai. Dan pihak PT AMB pun tidak ada itikad baik terhadap warga.

“Ini bentuk kemarahan kami, dengan pencemaran yang sangat membahayakan seperti ini,” imbuhnya.

Baca Juga:Fun Bike HUT Polantas ke 64 Bagi-bagi HadiahAntisipasi Banjir, Desa Kalangsari bersama Warga Bersihkan Sampah

Sementara itu Plt. DLH Subang Dr. Drs Yayat Sudrajat Msi mengatakan, pihaknya sudah menungaskan jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi yang terjadi di Sungai Cijengkol tersebut.

“Petugas kami sudah kesana, dan kami sedang mengkaji,” pungkasnya.(ygo/dan)

0 Komentar