Tutup Kajian Ramadhan, Pemuda Muhammadiyah Subang Hadirkan APINDO & STIESA

Tutup Kajian Ramadhan, Pemuda Muhammadiyah Subang Hadirkan APINDO & STIESA
0 Komentar

SUBANG-kajian Jumat malam rutin yang dilaksanakan PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Subang kali ini di akhir Ramadhan mengambil tema Peluang & Tantangan Pemuda Pasca Pandemi Covid-19, Jumat (22/5). Tema ini diambil untuk menginspirasi dan memotivasi para pemuda, khususnya kader Angkatan Muda Muhammadiyah Subang untuk terus bisa bertahan dalam kondisi apapun, terlebih tidak sedikit dari kita yang mengalami titik nol atau mungkin minim ketika wabah ini melanda.

Kajian kali ini dimulai pukul 20.00 WIB s.d 22.45 WIB, dengan menghadirkan Nara sumber Muda yang sukses di bidangnya masing-masing, yaitu ketua APINDO Asep Rochman Dimyati, SH, MH atau yang lebih akrab disapa ARD, Akademisi sekaligus dosen STIESA dr.(cand) Gugyh Susandi, M.Si dan Arif Rahman, S.Pd nelayan sekaligus pelaku UMKM asli orang Legonkulon pesisir pantai Utara.

“Di Subang banyak peluang ekonomi, jadilah pemuda yang mampu melihat dan mengambil peluang tersebut, karena sukses itu melalui proses yang, jangan lupa perbanyak zakat infaq shodaqoh,” salah satu kesimpulan dari arahan materi yang disampaikan Asep Rochman Dimyati, SH, MH.

Baca Juga:Satgas Covid-19 DPRD Jabar Kroscek Bansos ProvinsiTertangkap Virus

Juga hadir pada kesempatan kali ini ketua PW PM Jabar Kang Reza Arfah memberikan sambutan apresiasi dan arahan kepada PD PM Subang.

” Kembali kepada kepribadian Islam yang luar biasa, ubah informasi, kaderisasi dan referensi dengan sumber yang lebih kuat Al-Qur’an dan Al hadist,” ucap dosen STIESA, dr. Gugyh Susandi, M.Si.

Kajian kali ini diikuti oleh para kader serta masyarakat umum.

Pada kesempatan yang sama, Arif Rahman, S.Pd juga menyampaikan syukur terlahir dari keluarga yang serba memungkinkan.
“Karena kita akan ditempa untuk bersusah payah dan mandiri, untuk saat ini peluang usaha online sangat memungkinkan,” katanya.

Partispasi peserta yang luar biasa sehingga masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa terjawab karena durasi waktu yang sudah melebihi batas kegiatan rencananya akan dilakukan kembali kajian yang lebih komprehensif pada waktu mendatang.

Sekedar informasi, Nara hubung saudara Pepen Nurrohman, ST juga sebagai petani Kopi di Ciater, adapun pembawa acara saudara Acep Setiawan, S.Ag merupakan tenaga pengajar di beberapa sekolah.(ysp/hba)

0 Komentar