Kampusku yang Hijau

Kampusku yang Hijau
0 Komentar

Untuk itu Pihak UMS harus mempertimbangkan pembangunan edutorium edupark harus diimbangi penyediaan lahan hijau dikarenakan sebagai universitas harus memplopori masyarkat luar betapa pentingnya Taman Kampus EduPark UMS sebagai open spcae kampus untuk wadah aktifitas publik dan sarana edukasi, tempat hidup makhluk lain seperti hewan. Maka dari itu pentingnya kepedulian lingkungan dapat menjadi pelajaran sejak usia dini, agar tertanam sejak usia dini dan dapat ditularkan ke keluarganya. Pak Rektor UMS ,Prof.DR.Sofian Anif sebagai aktivis lingkungan dan aktif di Muhammadiyah tingkat pusat dan punya latar pendidikan biologi UGM serta pakar di bidang pendidikan akan mampu mewujudkan UMS sebagai kampus yang mencintai lingkungan karena hijaunya akan menjadi kampus kebanggaan, tidak saja warga kampus tapi juga masyarakat luas yang mencintai UMS sehingga pahalanya akan mengalir serpanjang masa srelama kampus ini masih dimanfaatkan. Persoalan akan terus muncul ketika UMS masih terus membangun sarana fisik seperti gedung kuliah karena membutuhkan beaya yang tidak sedikit dan bea itu direspon dari sumber tunggal yaitu jumlah mahasiswa. Trade off yang harus segera diselesaikan bila tidak ingin dampak yang berkepanjangan.

Trade off adalah situasi dimana pengambil kebijakan kampus harus membuat keputusan terhadap dua hal atau lebih dengan mengorbankan/kehilangan sesuatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil. Ini juga sangat berpengaruh terhadap penyusunan APBN kampus yang berbasis pada dana tunggal dari mahasiswa. Dana APBN akhirnya menyesuaikan kebutuhan dan menimbulkan pembengkaan pada jumlah mahasiswa baru yang diterima. Ini menjadi problem laten PTS ? Jadi ada korelasi linier antara kampus yang hijau dengan jumlah mahasiswa serta konversi lahan hijau. Semoga UMS bisa membuat keseimbangan degan mempertahankan ruang terbuka hijau yang 30 persen. Aamiin. (*)

0 Komentar