Kebakaran Hanguskan Pabrik Tekstil, 4 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran Hanguskan Pabrik Tekstil, 4 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
TAK BERGERAK: Para pengendara roda dua dan roda empat di Jalan Raya Batujajar Cimareme tak bisa bergerak karena macet total yang disebabkan peristiwa kebakaran. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Kebakaran tersebut menghanguskan 90 persen bangunan pabrik, hingga bagian atap pun ambruk. Bahkan, barang-barang yang ada di dalam pabrik seperti kain dan alat produksi pun hangus terbakar. “Untuk bangunan pabrik yang terbakar hampir 90 persen. Hanya tersisa sedikit bangunan yang tidak terbakar,” terangnya.

Api baru bisa dijinakkan pada Senin siang. Namun saat ini, petugas masih bersiaga di lokasi kebakaran mengingat ada potensi api kembali menyala lantaran adanya cairan kimia yang bisa memicu api. “Siang tadi baru bisa padam dan pendinginan. Bahkan sampai sore menjelang malam ini petugas masih standby di lokasi. Khawatir api nyala lagi, karena ada cairan kimia yang tumpah,” jelasnya.

Menurutnya, penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan. Namun dugaan awal kobaran api muncul akibat korsleting listrik dari salah satu bagian pabrik, kemudian percikan api merembet ke barang-barang yang mudah terbakar, hingga akhirnya api cepat membesar. “Saat itu terjadi mati lampu di lingkungan perusahan, lalu ketika aliran listrik menyala kembali terlihat ada percikan, saksi hanya melihat api tiba-tiba membakar bagian molding (plastik dan kardus sisa) lalu dengan  cepat api membesar,” tegasnya.

Baca Juga:Pemdes Kertawangi Putus Penyebaran Virus Mulai dari Desa, Bagikan Masker dan Hand SanitizerStok Sembako Aman hingga Lebaran, Kenaikan Harga Masih Normal

Pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian pasti akibat kebakaran yang melanda pabril tekstil tersebut. Namun dari taksiran bangunan dan aset yang terbakar, kerugian diperkirakan lebih dari Rp 500 juta. “Kami masih belum melakukan pendataan rinci, karena anggota masih standby di lokasi. Soal kerugian, ditaksir lebih dari Rp 500 juta bahkan bisa mendekati Rp 1 miliar,” tandasnya.

Abdul Rozak (26), karyawan pabrik bagian mekanik, membenarkan seorang rekannya, Lutfi, terluka saat membantu memadamkan api. Saat ini, korban tengah mendapat perawatan di RSHS Kota Bandung.

“Kejadiannya itu saat Lutfi mau membantu memadamkan api, dia juga cek trafo dan mesin apakah mati atau tidak. Pas lagi jalan, kakinya terperosok ke selokan, airnya itu panas mungkin karena terbakar. Dia sempat nahan, tapi akhirnya engga kuat dan tangannya juga masuk ke selokan,” kata Rozak.(eko/sep)

Laman:

1 2
0 Komentar