Cerita Kolektor PBB: Sering Dimarahi hingga Diusir Warga

Cerita Kolektor PBB: Sering Dimarahi hingga Diusir Warga
BERCERITA: Kepala Desa Kotasari Sulaeman dan Duki Baihaki saat diwawancarai Pasundan Ekspres. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Pemerintah Desa Kotasari berhasil meraih capaian lunas Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk tingkat Kecamatan Pusakanagara. Perolehan ini sekaligus membawa Pemdes Kotasari meraih 5 kali Juara pelunasan PBB dibawah kepemimpinan Kepala Desa Kotasari saat ini Sulaeman S.Pd.

LAPORAN: YOGI MIFTAHUL FAHMI, Pusakanagara

Pemcam Pusakanagara melombakan capaian realisasi PBB hingga akhir Agustus diantara 7 Desa yang ada di Pusakanagara. Desa Kotasari meraih capaian terbaik dengan 100 persen lunas. Tak tanggung-tanggung dari prestasinya ini, sudah 5 motor juga diperoleh menjadi inventaris desa atas prestasi capain PBB ini.
Kepala Desa Kotasari Sulaeman menuturkan, lunasnya PBB di Kotasari tak lepas dari peran serta kolektor PBB yang gigih juga bantuan RT serta masyarakat yang sadar untuk menunaikan kewajibanya. Sebab kata Sulaeman, hal itu tak akan tercapai bilah pihak-pihak yang terlibat dalam penagihan PBB ini tidak maksimal. “Ini semua karena kerjasama berbagai pihak sehingga kita bisa kembali lunas PBB,” jelasnya.

Bahkan secara khusus, Sulaeman mengapresiasi kolektor PBB Desa Kotasari yang berperan penting tercapai prestasi ini. Sebab, pembayaran pajak juga salah satu partisipasi pembangunan dari masyarakat. “Saya apresiasi kegigihan dan keuletan dar kolektor PBB Pak Duki Baihaki, sekalipun dimarahin atau diusir besoknya tetap balik lagi menagih. Beliau itu tekun dan ulet luar biasa, orangnya tidak sakit hatian, tetap saja bisa berbaur,” kata Sulaeman.

Baca Juga:Golkar Siap Perjuangkan Pembangunan InfrastrukturJimmy Direstui Ade Swara

Selain itu, Duki juga Sulaeman juga pintar dan tekun untuk bernegosiasi dan membaca situasi hingga akhirnya wajib pajak dapat membayar pajak. “Beliau bisa memberikan motivasi dan memberikan cara ke orang agar peduli soal pajak, itu benar karena saya tahu, sudah 6 tahun ini dengan saya kerja bareng,” ucapnya.

Sementara itu, Duki Baihaki yang juga ditemui Pasundan Ekspres, mengaku telah menjadi kolektor di Desa Kotasari selama 6 tahun terakhir. Namun ia juga pernah memiliki pengaman jadi kolektor PBB di Desa Pusakaratu sebelum pemekaran Desa Kotasari.
“Alhamdulillah sudah 6 tahun disini bareng Pak Kuwu Sulaeman, banyak cerita lah. Kadang ditalangi dulu sama Pak Kuwu, setelah dibayar baru diganti, tapi Alhamdulillah terbayarkan juga” kata Duki.

0 Komentar