Kejutan di Perang Dagang

Kejutan di Perang Dagang
0 Komentar

Apalagi Tiongkok sudah setuju segera membeli kedelai Amerika. Berapa pun jumlahnya. Tiongkok juga sudah setuju menurunkan tarip impor mobil Amerika.

Bahkan Tesla sudah bikin kejutan. Diijinkan menguasai tanah lebih 100 ha. Di pinggiran Shanghai. Buat pabrik mobil listriknya. Yang model 3. Yang harganya murah. Yang 100 persen milik Tesla.

Pabrik Tesla di Amerika hanya akan memproduksi mobil listrik yang mahal.
Elon Musk, bos Tesla, sudah di Shanghai. Di hari yang sama dengan dimulainya perundingan. Elon Musk punya acara sendiri: meresmikan dimulainya pabrik Tesla di Shanghai.

Baca Juga:Tertibkan Kependudukan, Pemdes Citra Razia KontrakanAPK Dirusak, Bawaslu Tingkatkan Patroli Pengawasan

Maka silakan terkejut: pabrik itu sudah bisa memproduksi Tesla akhir tahun ini. Akhir 2019.

Silakan terkejut lagi: Tesla akan memproduksi mobil listrik 500.000 pertahun.
Perundingan gadang kali ini dikelilingi begitu banyak kejutan.

Donald Trump juga bikin kejutan. Ia sangat optimistis. “Ekonomi mereka kini tidak baik,” ujar Trump. Berkali-kali. Merasa Amerika segera menang.

Perundingan itu dibagi dalam grup-grup. Ada kelompok tarif dan non-tarif. Ada kelompok hak cipta. Lalu ada tim teknologi tinggi.

Di dalam negeri Trump sendiri tidak bisa menang. Pemerintahnya tutup sudah lebih dua minggu. Tidak ada anggaran. Kongres tidak menyetujui permintaannya: dana sekitar Rp 70 triliun. Untuk membangun tembok perbatasannya dengan Meksiko.

Trump memilih pemerintahnya tutup. Kalau anggaran itu tidak disetujui. DPR juga keras: pembangunan tembok itu tidak masuk akal.

Trump sudah berusaha keras. Ia terus meyakinkan Kongres. Yang kini dikuasai Demokrat. Sampai-sampai Trump membatalkan liburan Natal dan tahun barunya. Tetap memilih kerja di Gedung Putih. Maksudnya: agar rakyat tahu presiden bekerja saat DPR-nya liburan.

Baca Juga:Anne Targetkan 4 Juta WisatawanManfaatkan Terowongan Tol Cipularang untuk Berjualan

Trump juga pusing menghadapi bank sentral. Yang terus menaikkan suku bunga. Sampai mencapai 2, 5 persen saat ini. Dan masih akan naik sekali lagi. Di Amerika bank sentral memang sangat independen.

Trump menganggap langkah bank sentral itu menghambat laju peningkatan ekonomi. Yang sekarang lagi baik-baiknya.

Tapi bank sentral melihat ekonomi Amerika terlalu ‘panas’. Pertumbuhannya terlalu cepat. Yang kalau tidak direm bisa meledak. Menaikkan suku bunga adalah rem yang terbaik.

0 Komentar