Kekeringan dan Banjir Karawang, Butuh Solusi Pasti

Kekeringan dan Banjir Karawang, Butuh Solusi Pasti
0 Komentar

Sementara itu menurut Willy Firdaus, Koordinator Sigap Tarum yang juga Magister Mitigasi Bencana Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mengungkapkan pernah melayangkan surat terbuka kepada Plh Bupati Acep Jamhuri meminta agar wilayah hulu tidak dijadikan wilayah industri juga penyelamatan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) dari pembangunan.
Alasan melayangkan surat karena mendengar Pemkab akan memberikan izin kepada perusahaan tambang yang akan mengeksploitasi kawasan karst di Karawang. Karena kawasan itu tidak bisa diganggu gugat merupakan bentang ekologis di bagian hulu dan penyangga bagi pertahanan alam Karawang. (Detiknews.com, 23/2/2021)

Bencana alam sudah sejak lama terjadi dan bukan hal yang baru. Namun sejak abad ke-21 ditemukan banyak bukti bahwa perbuatan manusia mengeruk sumber daya alam mulai terlihat dampaknya. Alam hanya bekerja sesuai dengan apa yang manusia berikan dan tidak bisa disalahkan karena efek yang diterima manusia merupakan konsekuensi dari eksploitasi berlebih dan dilakukan selama bertahun-tahun.
Salah satu penyebab kerusakan alam yang menyebabkan bencana bagi manusia adalah ketika sistem kapitalis menjadi dasar membuat kebijakan. Keserakahan kapitalisme yang hanya menuhankan profit bagi kepentingan kapitalis (para pemodal) meski harus mengorbankan dan mengabaikan dampak bagi lingkungan dan rakyat.

Menjaga dan menghindari kerusakan baik material dan hal yang tidak terlihat di bumi adalah kebutuhan dalam mengembangkan alam. Dan Islam membangun kesadaran, nilai, dan rasa hormat terhadap alam sebagai bagian dari ciptaan Allah SWT, untuk itulah harus diperlakukan dengan baik dan dilindungi. Hubungan manusia dengan alam adalah hubungan saling melengkapi.

Baca Juga:41 Desa Gelar Pemungutan Suara Pilkades SerentakVaksinasi Serentak Nasional Polri di Subang

Alam dikelola dan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mencegah kerusakan ekosistem adalah keharusan demi kelanjutan budidaya bumi. Sudah saatnya mengganti sistem Kapitalis dengan sistem Islam dalam setiap pengambilan kebijakan. Karena Islam mendefinisikan tujuan hidup untuk taat pada Allah SWT bukan hanya mencari kesenangan sensual, memperoleh kekayaan, harta dan kekuasaan dengan menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkannya.
Pandangan tentang kesuksesan dan kebahagiaan tertinggi yaitu mencapai keridaan Allah bukan keuntungan materi belaka. Hal ini membantu mencegah terbangunnya mentalitas yang hanya mengejar profit, pendapatan pemerintah atau kepentingan materi lainnya sebagai prioritas utama yang pada akhirnya mengesampingkan kehidupan rakyat dan pelestarian lingkungan.

0 Komentar