Kenangan Indah Bulan Madu ke Bali, Dibantu Para “Malaikat” Berwujud Manusia yang Bantu dengan Ikhlas

Kenangan Indah Bulan Madu ke Bali, Dibantu Para “Malaikat” Berwujud Manusia yang Bantu dengan Ikhlas
0 Komentar

Di pesawat Lion Air tersebut tempat duduk Irfan dan Nana, sama dengan saat mereka berangkat pada Rabu pagi (20/10/2021). Di barisan pertama. Tepatnya nomor 1B dan 1C.

Mereka sangat senang duduk di kursi paling depan. Sama sekali tidak menyangka hal itu terjadi. Apalagi merasakannya saat pergi dan pulang.

Nana yang baru pertama kali naik pesawat dan ke Bali lebih senang lagi. Suasananya terasa sangat istimewa karena mereka bulan madu.

Baca Juga:Sat Res Narkoba Polres Subang Kembali Ungkap Peredaran SabuInsan Pers Subang Berduka, Wartawan Senior Budi Santoso Meninggal Dunia

“Istri saya bahagia banget dan senang sekali. Sebelumnya tidak menyangka bakal merasakan semua pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan ini,” ungkap Irfan.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Irfan kembali kirim WA ke Dr Aqua. Mengabarkan bahwa mereka baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

“Alhamdulillah saya dan istri sudah mendarat di Jakarta. Kami mau cari mushola dulu untuk sholat Magrib,” kata Irfan sambil mengirimkan foto mereka.

Inmendagri Mengagetkan
Saat akan berangkat ke Bali, Irfan dan Nana sempat diliputi suasana ketidakpastian. Meski semuanya sudah dipersiapkan dengan baik dan optimal termasuk hasil rapid tes antigennya negatif.

Masalahnya adalah sehari sebelum Irfan dan Nana ke Bali, Selasa sore  (19/10/2021) Dr Aqua membaca di media online tentang Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali yang dirilis pada 18 Oktober 2021.

Sejumlah butir dalam aturan tersebut mengatur bahwa syarat pelaku perjalanan domestik yang menggunakan pesawat udara wajib menunjukkan PCR (H-2) untuk daerah PPKM Level 3, 2, dan 1 di wilayah Jawa-Bali.

Seusai membaca Inmedagri itu, Dr Aqua mengirimkan link beritanya ke Irfan dengan disertai pesan, “Aww, Mas Irfan apa kabar? Mulai hari ini ke Bali harus pakai tes PCR bukan rapid test antigen. Sebaiknya Mas Irfan dan istri sekarang tes PCR. Makasih banyak Mas Irfan.”

Baca Juga:Janda dan Pria Tewas di Kamar Kos, Polisi Temukan Senjata ApiPemadaman Listrik Hari Ini di Subang, Lokasi Lengkapnya Lihat di Sini

Membaca WA tersebut Irfan sempat kaget. “Berarti tidak boleh rapid test antigen ya Pak Aqua? Padahal saya dan istri barusan rapid test antigen. Alhamdulillah hasilnya negatif. Kami masih di Bandung. Sebentar lagi mau ke Jakarta.”

0 Komentar