Ketika Pakar Komunikasi Dr Aqua  Dwipayana Bicarakan Rambut dan Perut dengan Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rudy Saladin

Ketika Pakar Komunikasi Dr Aqua  Dwipayana Bicarakan Rambut dan Perut dengan Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rudy Saladin
0 Komentar

Sekitar tiga jam bersama Rudy, Dr Aqua mengamati komunikasi Rudy dengan para bawahannya cukup akrab. Ketika menyuruh anggotanya melakukan sesuatu, menyampaikannya dengan ramah. Sehingga mereka yang disuruh dengan penuh sukacita melaksanakannya.

Hal tersebut dapat dilihat dari wajah dan bahasa tubuh mereka. Tidak ada kesan canggung apalagi terpaksa. Semua itu positif sekali.

“Komunikasi Mas Rudy dengan jajarannya bagus sekali. Itu sangat positif dan insya Allah dapat memperlancar pelaksanaan semua program kerja Mas Rudy selama jadi Danrem 074/Warastratama,” ungkap Dr Aqua.

Baca Juga:Geng Motor Berulah, Satu Warga Binong jadi Korban PembacokanUPDATE Kuburan Jenazah Korban Pembunuhan Subang Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Hasilnya?

Rudy Kaget
Menjelang pamit, tiba-tiba Dr Aqua dengan serius menyampaikan permohonan maaf kepada Rudy. Penyebabnya sejak pertama kali menulis nama Rudy lewat WA hingga menyadari kesalahannya, Dr aqua di akhir kata pada nama pertamanya pakai huruf “i”. Padahal tulisan yang benar memakai huruf “y”.

“Saya mohon maaf kepada Mas Rudy karena selama ini salah menulis ejaan nama Mas Rudy di WA. Seharusnya huruf terakhirnya pakai huruf “y”, namun saya menulisnya huruf “i”. Meski salah satu huruf namun itu fatal,” lanjut Dr Aqua.

Mendengar semua itu Rudy kaget. Tidak menyangka sama sekali Dr Aqua akan menyinggung hal tersebut dan minta maaf, karena dianggap biasa dan sepele. Apalagi selama ini ada yang salah menulis ejaan namanya dan Rudy membiarkannya.

Sebagai orang yang pernah lama bekerja jadi wartawan, menurut Dr Aqua salah menulis satu huruf saja pada nama orang tidak boleh. Apalagi kalau kesalahannya banyak, itu sangat fatal.

Saat masih jadi wartawan, para redakturnya selalu mengingatkan Dr Aqua dan wartawan-wartawan lainnya agar jangan sampai salah menulis nama termasuk nama orang. Meski itu hanya satu huruf. Fatal sekali kalau sampai terjadi.

Kalau salah menulisnya, lanjut Dr Aqua, dirinya akan langsung minta maaf kepada pemilik nama. Itu sebagai wujud sportivitas dan jiwa besar.

“Saya tidak pernah ragu sedikit pun untuk minta maaf jika memang salah. Bahkan hal itu saya lakukan juga pada keluarga, istri dan anak-anak,” terang penulis buku “super best seller” The Power of Silaturahim ini.

0 Komentar