Kunjungi Korban Longsor Banjarnegara, Mensos Salurkan Bantuan Logistik dan Santunan Kematian

Kunjungi Korban Longsor Banjarnegara, Mensos Salurkan Bantuan Logistik dan Santunan Kematian
0 Komentar

Saat itu juga, Mensos menginstruksikan kepada staf untuk menindaklanjuti arahannya tersebut.

Hari ini (22/11), pemberian IPad dan ditambah laptop diserahkan kepada Putri. Kepada media usai menemui Putri, Mensos menyatakan sangat tersentuh dengan tekanan psikologis yang dialami Putri.

“Dia dalam kondisi yatim piatu saat ini. Sudah tiga hari dia tidak mau bicara dan terus murung. Alhamdulillah tadi sudah bisa tersenyum dan bicara sama saya,” kata Mensos.

Baca Juga:Dekat dengan Pelabuhan Patimban, Desa Mundusari Banyak Didatangi Calon InvestorPemkab Subang Usulkan Beli eksavator amfibi, Ini Alasannya

Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan bantuan santunan meninggal dunia kepada ahli waris atas nama Bunga CA (14), Fino (11), Andriyani Erowati (42), Partini (38) dan Gilang Angga Putra.

Santunan juga diberikan kepada keluarga korban luka. Yakni keluarga Putri Olivia (7) yang mengalami luka ringan, keluarga Sugito, dan Tukiman. Santunan ahli waris korban meninggal sebesar Rp15 juta/jiwa, korban luka berat Rp5 juta dan luka ringan Rp2 juta.

Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik dari Gudang Dinsos Provinsi Jateng berupa makanan anak sebanyak 180 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, peralatan dapur keluarga 30 paket, tenda gulung 50 lembar, kasur 30 unit, dan foodware 30 paket.

Bantuan logistik berikutnya disalurkan melalui Gudang Balai Rehsos Solo berupa makanan anak 120 paket, family kit 30 paket, kids ware : 24 paket, tenda gulung : 20 lembar, dan kasur 10 unit.

Kemudian dari Gudang Balai Rehsos Magelang berupa makanan anak sebanyak 60 paket, family kit 20 paket, kids ware 16 paket, kasur 10 unit, setelan pakaian anak 60 potong, kaos dewasa 60 potong, dan sarung 60 potong. Total bantuan sebanyak Rp173.497.540.

Mensos mengingatkan kepada kepala daerah dan masyarakat untuk mewaspadai fenomena cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas tinggi, bajiir dan longsor berpotensi terjadi di sejumlah tempat. Terlebih menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan baru akan tiba pada Februari 2022.(rls/adv)

Laman:

1 2
0 Komentar