Masyarakat Diminta Waspadai Banjir

Masyarakat Diminta Waspadai Banjir
SILATURAHIM. Kapolres Subang berfoto bersama sejumlah tokoh masyarakat dan elemen di Pamanukan dan Sukasari. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PAMANUKAN-Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani S IK, MH bersilaturahmi dengan tokoh dari beragam unsur di RM Tamansari, Pamanukan, Selasa (5/11). Pertemuan itu dihadiri unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, LSM dan Ormas. Di antaranya membahas persoalan banjir di Pantura. Semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan.

Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani dalam sambutannya menuturkan, secara pribadi ia ingin memperkenalkan diri sekaligus bersilaturahmi bersama beragam tokoh masyarakat di wilayah Pamanukan dan Sukasari.

“Saya berasal dari Sumatera Selatan, sebelum di Polres Subang saya bertugas di Polda Jawa Tengah. Di sini saya ingin bersilaturahmi dengan bapak ibu sekalian,” kata AKBP Teddy Fanani.

Baca Juga:Innalilahi, Kadis Arpus Ade Mulyawadi Meninggal saat Zikir Salat SubuhBupati Purwakarta Usulkan APBD 2020 Sebesar Rp 2,274 T

Kapolres juga meminta kerjasama dan dukungan masyarakat khususnya di wilayah Pamanukan dan Sukasari. Sebab kata Kapolres, jika melihat dari segi wilayah masih kurang personel.
“Makanya saya meminta dukungan dan kerjasama Bapak Ibu dan masyarakat, untuk berkomunikasi dan melaporkan hal-hal yang terjadi di lingkungan pada aparat termasuk Bhabinkamtibmas. Peran masyarakat itu penting,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Pamanukan Dra Hj Ela Nurlela MSi menerima dengan senang hati kegiatan silaturahmi Kapolres di Pamanukan. Ela menyebut, Pamanukan merupakan gerbang utama wajah Subang di Pantura serta merupakan sentra ekonomi dengan tipografi masyarakat yang urban dan multikultural.

“Di sini kampung tapi sudah seperti perkotaan. Masyarakatnya sangat beragam dan multietnis dan menjadi kegiatan bisnis penting di Subang. Tapi di sini dihantui trauma banjir, saya belum lama menjabat di sini. Di bawah flyover itu ada genangan air, tidak ada hujan padahal, ternyata ada masalah di saluran gorong-gorong,” kata Camat Pamanukan.

Dengan kondisi demikian, Camat Ela menyebut, sinergitas pemerintahan tingkat Kecamatan termausuk dengan TNI dan POLRI menjadi sangat penting. Apalagi kaitanya dengan kewaspadaan dan pencegahan banjir. “Kita bisa bekerjasama dalam mensosialisasikan ke masyarakat soal pencegahan banjir, soal kamtibmas juga sinergi itu harus tetap jalan,” ungkapnya.
Senada dengan Camat Ela, Camat Sukasari Bambang Edi yang pernah menjabat di Pamanukan juga menuturkan hal serupa.

Persoalan penanganan banjir di Pantura perlu untuk disikapi secara bersama. Menurutnya, selama ini sudah terjalin sinergitas yang baik dengan kepolisian dalam beragam tugas yang dijalani.

0 Komentar