Dunia saat ini dihuni oleh 8,01 miliar penduduk yang tersebar tidak merata secara spatial di beberapa benua dan negara dengan tingkat fertilitas global sebesar 2,2 kelahiran dan perpindahan orang karena bencana sebesar 8,7 hingga akhir tahun 2022.
Sebagian besar penduduk dunia, sekitar 60 persen berdiam di benua Asia dan India dengan dengan pusatnya dengan jumlah penduduk 1,428.6 dan di China dengan jumlah penduduk 1.411,3 miliar (tidak termasuk Hongkong dan Macao) dan dan sisanya tersebar di di beberapa titik pusat seperti benua Afrika di Nigeria (Afrika Timur) 223,8 juta , benua Amerika di USA dengan penduduk 335 juta, kemudian di Amerika Serikat dan Brazil, dengan jumlah penduduk masing masing 335 juta jiwa dan 204 juta jiwa. Menjadikan negara tersebut menempati peringkat tinggi dalam jumlah penduduk di dunia. Lima peringkat besar jumlah penduduk di dunia adalah India, China, USA,Indonesia dan Brazil. Tiga besar terdapat di Asia dan dua di Amerika. Kelima negara besar tersebut juga merepresentasi agama resmi di dunia. Brazil dengan agama Katholik, Indonesia dengan islam, USA dengan agama Kristen dst.
Besarnya jumlah penduduk di Asia Timur tersebut tidak terlepas dari sejarah masa lalu dengan paham kependudukan yang dianut.
Baca Juga:Model Konseptual untuk Membantu Penalaran Geografis dalam Pembelajaran Konsep Lokasi GeografiPolres Karawang Menggelar Apel Operasi Lilin Lodaya, Kapolre: Daerah Pesisir Rentan Peredaran Narkoba
Negara di Asia timur memeluk paham Marxisme yang sangat cinta terhadap kelahiran atau pro natalis meskipun dalam perkembangannya berubah arah rida 5 mazab kependudukan yang dianut oleh negara di dunia yaitu Malthuisme, Neo Malthuisme,Marxisme dan Kontemporer. Aliran Malthuisme dan Neo dianut di negara Eropa Timur dan sekitarnya dan aliran Kontemporer demikian juga. Dalam perkembangannya ke era abad 21, hampir semua negara menganut aliran anti natalis dengan berbagai variannya.
Upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dapat dilihat dari kebijakan kependudukan dan implementasinya baik yang kebijakan kependudukan yang menanggapi maupun merubah variabel demografi baik struktur maupun proses penduduk. Data kependudukan dunia tahun 2023 berbicara bahwa negara dengan angka kependudukan yang kecil seperti kelahiran , kematian, struktur penduduk usia di bawah 15 tahun terdapat di negara Eropa dan negara maju pada umumnya dan sebaliknya angka kependudukan yang tinggi terdapat di negara berkembang terutama negara di benua Afrika. Angka tersebut tentu akan membebani pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan penduduk karena penduudk menjadi variabel penyebut setiap perhitungan. Pengendalian pertumbuhan penduduk dengan keluarga berencana dan dibalik keluarga berencana nampak angka yang tinggi terdapat di negara maju dan angka rendah terdapat di negara berkembang. Kultur memiliki anak kecil dan pernikahan tanpa anak nampak telah jadi trend di negara maju khususnya Eropa.