Memanfaatkan Aplikasi iPusnas untuk Asupan Nutrisi Otak di Masa Pandemi

Memanfaatkan Aplikasi iPusnas untuk Asupan Nutrisi Otak di Masa Pandemi
0 Komentar

Membaca di aplikasi iPusnas dapat diakses dimana saja, kapan dan oleh siapa saja yang telah mendownload dan melakukan pendaftaran menjadi member iPusnas. Cara mendaftarnya tergolong mudah, kita cukup menggunakan akun facebook atau mendaftar dengan menggunakan email. iPusnas dapat dinikmati melalui smartphone dengan mengunduh aplikasi di playstore atau dapat diakses melalui PC komputer. Kita dapat melakukan pencarian buku yang diinginkan dan dapat meminjam maksimal lima buku dalam satu akun. Satu buku yang kita pinjam, dapat dipinjam dengan kurun waktu selama lima hari.
Buku-buku yang ada di dalam iPusnas merupakan buku koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang sudah didigitalkan.

Koleksi buku yang terdapat di iPusnas sekitar empat puluh ribu buku. Koleksi buku tersebut dikelompokkan dalam puluhan genre, seperti fiksi, humaniora, bahasa, pendidikan, agama, anak, bisnis dan ekonomi, budaya, gaya hidup, komunikasi dan jurnalis, sastra, psikologi, sejarah, seni, sosial politik, teknologi, dan masih banyak lagi.

Dengan koleksi buku yang cukup banyak, tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang membutuhkan bahan bacaan yang beragam. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli buku, kita dapaf membaca banyak buku di iPusnas. Akses yang mudah juga menjadi keunggulan perpustakaan digital ini. Bagi dunia pendidikan, perpustakaan sangat penting keberadaannya bagi siswa maupun guru sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, dalam kondisi belajar di rumah dengan adanya perpustakaan digital, siswa dan guru tetap dapat mendapatkan sumber buku yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

Baca Juga:Dialog Publik Kemenhub: Bupati Subang Minta Dibangun SMK Maritim di PatimbanWarga Desa Bojongjaya Gotong Royong Bersihkan Saluran Sekunder

Kehadiran iPusnas di tengah masyarakat, tentunya sangat bermanfaat untuk dapat meningkatkan minat membaca. Sejatinya tidak hanya perut, otak kita pun perlu makanan agar bisa tetap sehat. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memberi asupan untuk otak adalah dengan banyak membaca buku. Variasi tulisan menjadi harapan bagi pembaca maupun penulis dan ini bisa tercapai bila penulis memiliki wawasan yang luas dengan ketrampilan menggunakan IT serta penguasaan bahasa yang diperlukan. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa menulis adalah talenta, seni, bakat , akan tetapi semuanya harus dilatih sehingga memliki kepekaan yang significan.

Laman:

1 2 3
0 Komentar