Menanamkan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara di era Pembelajaran jarak Jauh

Menanamkan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara di era Pembelajaran jarak Jauh
0 Komentar

Pada bulan November awal tahun 2019, siswa menyatakan bahwa sejumlah 72% masih menginginkan pembelajaran secara tatap muka dan 28% menginginkan pembelajaran jarak jauh. Walaupun hanya 28% saja yang menginginkan pembelajaran jarak jauh. Kelebihan dan kelemahan yang dirasakan dalam Pembelajaran Jarak Jauh dapat membantu untuk melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Hasil survai tentang pembelajaran jarak jauh menunjukkan sbb :

Tabel 1. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Berdasarkan hasil survei menyatakan bahwa tiga nilai persentase tertinggi dari kelebihan pembelajaran jarak jauh adalah bertambahnya pengetahuan tentang teknologi sebesar 25%, suasana kondusif dalam belajar sebesar 22%, dan nilai tanggung jawab sebesar 17%. Tiga nilai persentase kelemahan pembelajaran jarak jauh adalah kesulitan memahami materi sebesar 26%, koneksi internet yang bermasalah sebesar 25%, banyak penugasan sebesar 20%.

Beberapa kelebihan dari Pembelajaran Jarak Jauh yang tidak kalah penting dan menduduki hasil persentase yang hampir sama nilainya adalah lebih komunikatif sebesar 14%, kerjasama dan disiplin sebesar 11%. Berdasarkan pada penilaian akhlak mulia maka Pembelajaran Jarak Jauh dapat mengakomodasi penilain akhlak mulia yang meliputi kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab. Oleh sebab itu penilaian jarak jauh tidak perlu dikhawatirkan akan berakibat kurang positif dalam pembentukan karakter siswa dalam rangka membentuk manusia yang berkualitas.

Baca Juga:Mewujudkan Amal Terbaik di Sisi Allah SWTResep Steak Bumbu Maranggi, Lezat Bak Sate Maranggi Purwakarta!

Sementara itu, dua dari tiga terbesar persentase yaitu kesulitan memahami materi dan banyaknya penugasan merupakan tugas guru sebagai ujung tombak pembelajaran dalam pembelajaran jarak jauh. Permasalahan utama dalam Pembelajaran Jarak Jauh ternyata terletak pada guru. Oleh karena itu gurulah yang perlu berproses untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran jarak jauh.

Hal-hal yang perlu dicermati lagi oleh guru adalah :
Menguatkan dalam diri filisofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara

Hal pertama yang perlu diingat oleh para guru adalah filosofi semangat dari Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa sung tuladha yang artinya pendidik harus memberikan teladan yang baik. Pembelajaran Jarak Jauh merupakan sebuah program pembelajaran dengan pembentukan kaarakter yang kuat. Contohnya kehadiran guru dan siswa tepat waktu pada pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah sikap disiplin dan tanggung jawab. Guru mengembangkan sikap disiplin dan tanggung jawab sebagai suri teladan bagi para siswa. Hal ini dapat dibuktikan melalui tabel berikut ini:

0 Komentar