Menggairahkan Cinta Lingkungan pada Siswa

Menggairahkan Cinta Lingkungan pada Siswa
0 Komentar

Langkah yang diambil  untuk menanamkan rasa cinta terhadap puspa dan satwa sebagai penanaman pendidikan karakter  lingkungan   di sekolah   antara lain ;

  1. Terdapatnya berbagai jenis tanaman yang ada di Sekolah dari tanaman langka sampai tanaman buah produktif . Tanaman langka dan pionir dilengkapi dengan nama latin pohon tersebut  ( Pohon sapu tangan ; Davidia involucrate  , Pohon Kepuh ; Sterculia foetidia ,  Pohon Sawo kecik ; Manilkara kauki, Pohon Keben ; Baringtonia asiatica, Pohon Kepel ;  Stelechocarpus burahol, Pohon Duku;  Lansium domesticum) .   Tanaman  disebut sebagai tanaman pioneer karena  perakarannya kuat  sebagai sarana meresapkan air hujan  (konservasi air) ,  daunnya lebat sebagai suplai oksigen  bagi kehidupan makhluk di lingkungan sekolah.  Tamanan diberi nama  Bahasa Indonesia dan nama latin yang dipasang di bahan kayu yng sudah tidak terpakai sehingga siswa mengenal nama pohon tersebut lengkap dengan nama latinnya . Tentunya tanaman tersebut akan berbuah dan bijinya bisa ditangkarkan/ dibibitkan di sekolah tersebut sehingga siswa bisa mengamati proses pertubuhan tanaman yang ada di sekitar sekolah. Berbagai bunga langka antara lain ; berbagai jenis bunga sepatu , bunga kusuma wijaya , bunga amarilis, bunga desember, berbagai jenis anggrek dengan budidayanya . Selain itu juga ada budidaya tanaman buah buahan, budidaya jamur tiram . Siswa dikenalkan  cara pengembangbiakan  biji -biji tanaman.
  2. Untuk menanamkan rasa cinta  satwa terhadap siswa di sekolah dilakukan
  3. Budidaya kelinci pedaging dari proses perkembangbiakannya sampai pengolahan dan penjualannya
  4. Budidaya ikan air tawar jenis nila , gurameh  dengan membuat kolam pemanfaatan air wudhlu. Siswa mengenal proses perkembangbiakan jenis ikan  dari  masa –  masa bertelur , mulai jadi anakan ikan , proses besar , proses pemanenan sampai ke tahap penjualan hasil budidaya ikan di sekolah dengan kaidah konservasi  air
  5. Budidaya cacing yang medianya berasal dari limbah jamur Tiram, limbah jamur yang sudah dipakai sebagai tempat perkembangbiakan cacing bisa dimanfaat sebagai pupuk kompos yang sangat baik untuk nutrisi tanah dan media tanam.

Gerakan cinta puspa dan satwa di sekolah  menambah koleksi tanaman langka dan  pioneer di sekolah , menjadi bertambah dan melalukan pembibitan sendiri :

0 Komentar